Bobo.id - Coronavirus yang menyebabkan penyakit COVID-19 saat ini masih terus dicari obatnya.
Selain dicari obatnya, peneliti juga masih mencari dari mana datangnya virus corona ini.
Awalnya, peneliti menduga penyakit ini berasal dari kelelawar yang menjatuhkan kotorannya ke tanah, lalu menginfeksi hewan lain.
Namun ada dugaan lain, nih, yaitu virus corona berasal dari trenggiling yang mencari makan di sekitar dedaunan.
Baca Juga: Tidak Hanya di Darat, 6 Hewan Mamalia Ini Justru Hidup di Laut! Hewan Apa Saja?
Nah, hewan-hewan liar yang terinfeksi virus corona ini kemudian dikonsumsi oleh manusia.
Akibatnya, manusia pun jadi tertular virus ini dan menyebabkan ribuan orang meninggal.
Bagi manusia, virus ini memang sangat berbahaya, karena penyebarannya yang cepat.
Sebaliknya, bagi hewan-hewan liar yang terancam punah, coronavirus justru bisa menyelamatkan mereka dari kepunahan, lo!
Virus Corona Menyebar Melalui Konsumsi Hewan Liar
Virus corona awalnya terdeteksi di Wuhan, Tiongkok, yang diduga disebarkan melalui salah satu hewan liar, yaitu kelelawar.
Saat ini, peneliti kembali menemukan bahwa ada hewan lain yang diduga menjadi media penyebaran virus ini, yaitu trenggiling.
Di Tiongkok dan beberapa negara lain, trenggiling memang menjadi hewan yang banyak diburu.
Trenggiling yang diburu ini kemudian daging dan sisiknya dimanfaatkan oleh manusia.
Baca Juga: Wah, Ternyata Jaring Laba-Laba Sudah Digunakan Sebagai Pembalut Luka Sejak Ribuan Tahun Lalu
Daging dan sisik trenggiling dianggap bisa dijadikan sebagai obat, padahal hal ini belum terbukti benar, lo.
Akibatnya, trenggiling menjadi mamalia bersisik yang paling banyak diburu dan membuat populasinya semakin menurun, bahkan terancam punah.
Populasi Trenggiling Bisa Terselamatkan karena Virus Corona
Sampai saat ini, virus corona masih menjadi hal yang berbahaya bagi manusia, karena belum ditemukan obatnya.
Namun bagi trenggiling, virus corona justru bisa menyelamatkan populasinya, nih.
Baca Juga: Paus Orca Bernama Riptide Pecahkan Rekor Berenang Terjauh, Berapa Jaraknya?
Sejak virus corona menyebar di Tiongkok dan diketahui menyebar melalui hewan liar, salah satunya trenggiling, pemerintah mengeluarkan aturan baru.
Aturan ini adalah larangan untuk mengonsumsi trenggiling, baik daging maupun sisiknya.
Pelarangan ini dilakukan untuk mengurangi penyebaran virus corona dari trenggiling, teman-teman.
Pelarangan yang Sama Pernah Terjadi saat Virus SARS Menyebar
Dengan aturan baru yang melarang manusia untuk mengonsumsi trenggiling, diharapkan tidak hanya mengurangi penyebaran virus corona, tapi juga meningkatkan populasi trenggiling.
Aturan yang hampir sama sebenarnya juga pernah dilakukan pemerintah Tiongkok, nih, yaitu melarang konsumsi ular dan kelelawar.
Pemberlakuan aturan itu terjadi di tahun 2002, saat virus SARS menyebar.
Virus SARS juga diketahui menyebar melalui konsumsi daging kelelawar maupun ular yang terinfeksi.
Baca Juga: Ternyata Paddington Bear Terinspirasi Jenis Beruang Langka Ini, Pernah Tahu?
Sayangnya, aturan ini tidak berlangsung lama, karena masyarakat Tiongkok kembali mengonsumsi ular dan kelelawar.
Wah, semoga dengan adanya larangan konsumsi trenggiling, tidak hanya bisa mengurangi penyebaran virus corona, tapi juga bisa mencegah populasi trenggiling semakin menurun, ya!
Tonton video ini juga, yuk!
Source | : | The Jakarta Post |
Penulis | : | Tyas Wening |
Editor | : | Avisena Ashari |
KOMENTAR