Bobo.id – Siapa yang suka berlibur ke pantai?
Pantai selalu jadi destinasi wisata yang menyenangkan karena kita bisa bermain pasir dan berenang di tepi laut.
Pernahkah kamu tidak sengaja menelan air laut? Kalau pernah, pasti kamu merasakan kalau air laut terasa asin.
Baca Juga: Hati-Hati, 10 Hewan laut Ini Bisa Membahayakan Manusia, Salah Satunya Ikan Pari!
Hal ini tentu disebabkan oleh tingginya kandungan garam pada air laut. Ada banyak hewan laut yang bergantung pada air asin itu dan tidak bisa hidup apabila berada di air tawar.
Namun, coba teman-teman bandingkan dengan air sungai. Biasanya air sungai memiliki rasa yang tawar.
Kenapa begitu, ya? Padahal air laut dan air sungai sama-sama jernih dan bisa ditinggali oleh makhluk hidup.
Ayo cari tahu penjelasannya!
Baca Juga: Tidak Selalu Karena Mengantuk, Inilah 7 Fakta Menguap yang Terjadi pada Tubuh Manusia!
Mengandung Garam
Air laut asin karena mengandung garam.
Garam di dalam air laut itu sangat banyak.
Air sungai juga mengandung garam.
Namun, jumlahnya sangat sedikit.
Kalau dibandingkan, garam di air laut sekitar 220 kali lebih banyak, daripada garam di air sungai.
Karena hal itulah, air laut rasanya asin dan air sungai tidak asin.
Baca Juga: Tidak Selalu Karena Mengantuk, Inilah 7 Fakta Menguap yang Terjadi pada Tubuh Manusia!
Dari Tanah
Tanah di Bumi mengandung garam.
Di dalam tanah juga mengalir sumber mata air.
Saat sumber mata air muncul ke permukaan, garam disekitar tanah akan terserap.
Berkumpul di Laut
Air sungai yang mengandung sedikit garam akan mengakhiri perjalannya di laut.
Garam yang ada di dalam air sungai pun menumpuk di laut.
Lama kelamaan, garam di laut pun semakin banyak dan banyak.
Karena garamnya terus bertambah, air laut pun jadi asin, deh.
O iya, menurut ilmuwan, dalam setahun, sungai di seluruh dunia membawa 40 milyar ton garam ke laut.
Begitulah ceritanya kenapa ir laut asin dan air sungai tidak asin.
(Penulis: Willa Widiana)
Baca Juga: Tidak Hanya di Darat, 6 Hewan Mamalia Ini Justru Hidup di Laut! Hewan Apa Saja?
Tonton video ini, yuk!
Penulis | : | Sarah Nafisah |
Editor | : | Iveta Rahmalia |
KOMENTAR