Penggunaan Alkohol untuk Membersihkan Kuman pada Luka
Alkohol sering digunakan untuk membersihkan luka, misalnya saat lutut kita terluka karena jatuh.
Penggunaan alkohol ini dianggap bisa membersihkan kuman yang bersarang di luka dan dapat menyebabkan infeksi.
Meskipun cara ini sering digunakan, tapi ternyata kita tidak disarankan untuk membersihkan luka dengan alkohol, lo.
Penggunaan alkohol pada kulit yang terluka justu akan menimbulkan sensasi terbakar dan merusak jaringan kulit yang sehat.
Selain itu, alkohol juga bersifat membuat permukaan kulit menjadi kering dan berpotensi menimbulkan reaksi iritasi.
Baca Juga: Dokter Mengoleskan Alkohol Sebelum Menyuntik, Apa Tujuannya, ya? #AkuBacaAkuTahu
Namun Alkohol dengan Kadar yang Tepat Bisa Membunuh Kuman adi Permukaan Tangan
Kita memang tidak dianjurkan untuk membersihkan luka dengan alkohol, nih, teman-teman.
Namun alkohol bisa digunakan untuk membunuh kuman penyebab penyakit yang ada menempel pada tangan.
Contoh penggunaan alkohol ini adalah pada rumah sakit, yang banyak diletakkan di beberapa area, seperti di depan ruangan pasien.
Pada cairan alkohol, kadar atau tingkat alkohol yang digunakan adalah sebanyak 70 persen dari total cairan.
Baca Juga: Merasa Sangat Haus Sampai Menenggak Minum dengan Cepat dan Banyak? Hati-Hati Bahayanya
Misalnya satu botol cairan pembersih berisi 100 mililiter cairan. Maka 70 persen atau 70 mililiter terdiri dari alkohol, sedangkan sisanya, yaitu 30 mililiter yang merupakan 30 persen merupakan air.
Nah, dalam dunia medis, kadar 70 persen alkohol inilah yang disebut sebagai tingkat yang mampu membunuh kuman dengan baik.
Source | : | ResearchGate,NCBI |
Penulis | : | Tyas Wening |
Editor | : | Iveta Rahmalia |
KOMENTAR