Getaran yang ada di sekitar antena ini kemudian akan memengaruhi gelombang elektromagnetik yang dihasilkan oleh antena.
Gangguan ini kemudian akan dipadukan untuk menciptakan suara yang terdengar seperti musik.
Ada dua sirkuit yang terdapat di theremin, yaitu sirkuit yang mengatur suara, dan sirkuit yang mengatur ketinggian suara.
Sinyal dari kedua sirkuit inilah yang kemudian digabungkan hingga menghaskan nada musik, yang dikenal juga sebagai proses heterodyning.
Baca Juga: Bukan Disebabkan Sering Mengintip, Ini Cara Mengobati Bintitan
Awalnya, theremin diciptakan sebagai alat penelitian untuk meneliti tentang sensor indra manusia.
Untuk menghasilkan suara yang indah dan seperti musik, maka musisi harus benar-benar memperhatikan suara yang dihasilkan dari theremin.
Selain itu, musisi juga harus memperhatikan kontrol otot tangannya, agar suara yang dihasilkan tetap stabil dan terkontrol.
Bisa dibilang, dalam memainkan theremin ini tidak ada pedoman atau kunci khususnya, teman-teman, sehingga theremin disebut juga sebagai alat musik yang mudah dipelajari tapi sulit dikuasai.
Yuk, tonton video ini juga!
Source | : | Howstuffworks,Science ABC,britanicca.com |
Penulis | : | Tyas Wening |
Editor | : | Iveta Rahmalia |
KOMENTAR