Bobo.id - Untuk meningkatkan populasi hewan di suatu wilayah, berbagai cara bisa dilakukan, seperti membuat suaka margasatwa.
Dengan adanya suaka margasatwa, maka satwa yang terancam punah bisa dikembangbiakkan dan dirawat, sehingga populasinya meningkat.
Namun selain suaka margasatwa, ternyata ada cara lain, nih, yang bisa digunakan untuk meningkatkan jumlah hewan yang terancam punah.
Seperti yang dilakukan di sebuah pulau yang berada di Australia, yaitu Middle Island, dengan menggunakan bantuan anjing. Wah, bagaimana caranya, ya?
Baca Juga: Tidak Hanya di Darat, 6 Hewan Mamalia Ini Justru Hidup di Laut! Hewan Apa Saja?
Populasi Penguin di Middle Island Sangat Sedikit
Middle Island adalah sebuah pulau yang terletak di pantai barat daya Victoria, Australia.
Pulau berbatu yang disebut juga sebagai Warrnambool ini adalah tempat untuk perlindungan satwa liar, seperti penguin dan beruang bernama yolla.
Sayangnya, meskipun merupakan tempat perlindungan bagi penguin, namun populasi penguin di pulau ini sangat sedikit, teman-teman.
Bahkan di tahun 2006, populasi penguin di pulau ini jumlahnya kurang dari 10 ekor.
Rubah Menjadi Musuh Utama Bagi Para Penguin di Middle Island
Letak pulau Warrnambool yang sangat dekat dengan pantai inilah yang kemudian membuat populasi penguin menjadi sedikit.
Ternyata saat air pantai surut, hewan pemangsa utama penguin yang ada di Middle Island, bisa masuk ke pulau ini.
Hewan pemangsa penguin ini adalah rubah dan anjing liar, teman-teman.
Saat dua hewan ini masuk ke pulau, maka kehidupan penguin menjadi terancam, bahkan menurunkan populasinya.
Baca Juga: Kucing Terus BAB Sembarangan? Ini Tips Agar Kucing BAB di Kotak Pasir
Tula, Seekor Anjing yang Menjadi 'Pelindung Penguin' di Middle Island
Populasi penguin yang sangat rendah di pulau Warrnambool ini kemudian membuat pulau tidak terbuka untuk umum.
Akhirnya sebuah upaya dilakukan untuk meningkatkan populasi penguin, yaitu dengan membuat Middle Island Maremma Penguin Project di tahun 2006.
Program ini dibuat untuk membantu meningkatkan populasi penguin yang terus menurun di Middle Island.
Dalam proyek ini, diperkenalkanlah anjing jenis maremma yang akan bertugas sebagai 'pelindung penguin'.
Baca Juga: Punya Golongan Darah Seperti Manusia, Bisakah Hewan Saling Mendonorkan Darah?
Nah, dalam upaya ini, diperkenalkanlah dua ekor anjing maremma bernama Tula dan saudarinya, Eudy.
Sesuai dengan jabatan yang dipegangnya, Tula dan Eudy bertugas untuk menjaga penguin agar populasinya tidak semakin menurun, justru akan semakin bertambah.
Tugas Tula dan Eudy adalah untuk mengusir rubah, anjing liar, maupun hewan lain yang akan memangsa penguin di pulau ini.
Populasi Penguin di Middle Island Meningkat
Untuk meningkatkan populasi penguin, para anjing penjaga ini harus menghabiskan sekitar lima sampai enam hari pada masa penguin mencari pasangan, yang biasanya berlangsung pada bulan Oktober hingga Maret.
Anjing yang dikerahkan untuk mengatasi populasi di pulau Warrnambool ini ternyata membuahkan hasil, teman-teman.
Sejaka Tula dan Eudy ditugaskan pada 2006, populasi penguin meningkat menjadi 182 ekor di tahun 2017.
Namun usaha ini tidak selalu berjalan lancar, karena tahun 2017 hampir seluruh koloni penguin dimangsa oleh rubah.
Hal ini terjadi saat Tula dan Eudy tidak bisa bertugas di pantai karena adanya cuaca buruk yang terjadi.
Baca Juga: Tidak Semua Berusia Panjang, 4 Hewan Ini Punya Usia yang Pendek, Ada yang Cuma 24 Jam!
Setelah Delapan Tahun Bertugas, Tula Harus Pensiun
Pada bulan Oktober 2019 lalu, menjadi saat terakhir Tula bertugas, nih, teman-teman.
Setelah delapan bulan bertugas menjadi penjaga penguin, akhirnya pada Oktober 2019 lalu, Tula pensiun dari tugasnya di pulau Warrnambool.
Namun meskipun Tula sudah menyelesaikan tugasnya, tapi saudarinya, yaitu Eudy masih tetap bertugas sebagai 'penjaga penguin' di pulau Warrnambool untuk meningkatkan populasi penguin.
Saat ini, Eudy juga dibantu oleh dua anjing lainnya, yaitu Mezzo dan Isola yang sebelumnya sudah dilatih oleh Tula.
Tonton video ini juga, yuk!
Bobo Funfair Digelar di Semarang, Bisa Ketemu Bobo Sekaligus Wisata Kuliner Nusantara
Source | : | abc.net.au,pedestrian.tv |
Penulis | : | Tyas Wening |
Editor | : | Iveta Rahmalia |
KOMENTAR