Bobo.id – Kondisi diabetes bisa memengaruhi kondisi kesehatan lainnya, teman-teman.
Salah satu bagian tubuh yang bisa dipengaruhi adalah mata. Seseorang yang memiliki kondisi diabetes bisa mengalami beberapa gangguan mata tertentu.
Mengapa begitu, ya? Serta gangguan mata apa saja yang bisa terjadi akibat diabetes?
Cari tahu, yuk!
Bagaimana Diabetes Memengaruhi Kondisi Mata?
Kelompok kondisi mata yang bisa dialami oleh pasien diabetes sering disebut penyakit mata diabetes (diabetic eye disease).
Diabetes bisa menyebabkan kondisi mata tertentu pada seseorang ketika gula darah pasien diabetes terlalu tinggi.
Dalam jangka pendek, kondisi yang bisa terjadi adalah pandangan mata yang buram.
Gula darah yang tinggi bisa mengubah kadar cairan di mata atau bisa menyebabkan pembengkakan jaringan di mata yang membantu mata fokus, sehingga pandangan jadi buram.
Namun, pandangan mata yang buram ini biasanya akan kembali normal ketika kadar gula darah kembali stabil.
Nah, jika kadar gula darah terus-menerus tinggi dalam waktu lama, ini bisa menyebabkan kerusakan pada pembuluh darah di bagian belakang mata.
Kerusakan pada pembuluh darah bisa menyebabkan cairan keluar dan terjadi pembengkakan.
Pembuluh darah baru yang lemah juga bisa tumbuh dan bisa menyebabkan pendarahan di bagian mata, sehingga menimbulkan luka atau tekanan di mata.
Baca Juga: Luka Diabetes Sulit Sembuh, Kenapa Begitu, ya? Cari Tahu, yuk!
Kondisi Mata yang Disebabkan oleh Diabetes
Katarak
Kondisi mata katarak bisa terjadi akibat diabetes.
Lensa mata kita membantu mata untuk fokus saat melihat.
Ketika lensa mata itu tertutupi, maka kita tidak bisa fokus melihat. Itulah yang terjadi jika seseorang mengalami katarak.
Katarak memang bisa dialami oleh siapapun, terutama orang tua berusia lanjut, namun pasien diabetes bisa mengalaminya lebih cepat, serta berubah parah lebih cepat.
Glaukoma
Penyakit mata glaucoma juga bisa terjadi akibat diabetes.
Ketika cairan di mata tidak bisa mengalir seperti biasa, maka tekanan menumpuk dan bisa menyebabkan kerusakan saraf dan pembuluh darah, sehingga penglihatan terganggu.
Glaukoma bisa jadi tidak menunjukkan gejala sampai kondisinya parah.
Namun, pemeriksaan mata rutin bisa mendeteksinya.
Seseorang dengan diabetes mungkin bisa menyebabkan jenis glaukoma yang langka, yaitu glaukoma neovaskular.
Keadaan itu menyebabkan pembuluh darah tumbuh di iris mata, sehingga menghalangi aliran cairan normal dan meningkatkan tekanan mata.
Renopati Diabetik
Teman-teman pasti tahu bagian retina mata, kan? Retina adalah bagian mata yang berfungsi mengumpulkan cahaya.
Renopati diabetik terjadi akibat adanya kerusakan pada pembuluh darah di retina mata.
Kondisi ini disebabkan oleh kadar gula darah yang tinggi dalam waktu lama. Jika tidak segera diatasi, bisa menyebabkan kebutaan.
Renopati diabetic bisa terjadi dalam kondisi lain seperti renopati background, di mana pembuluh darah mengalami kerusakan namun masih bisa melihat.
Bentuk lainnya adalah makulopati, yaitu diabetes yang memengaruhi bagian makula, bagian retina mata yang penting untuk aktivitas membaca, mengemudi, dan yang lainnya.
Kemudian ada juga retinopati proliferatif, yaitu ketika sel-sel di belakang mata tidak mendapatkan oksigen. Lalu menyebabkan pertumbuhan pembuluh darah yang lemah, sehingga bisa terjadi pendarahan dan menyebabkan penggumpalan. Akibatnya tercipta luka dan mendorong retina jauh dari belakang mata.
Karena risiko terjadinya kondisi-kondisi mata di atas, maka dari itu pasien diabetes harus rajin melakukan pemeriksaan mata, teman-teman.
Baca Juga: Pasien Diabetes Harus Jaga Kadar Gula Darah, Ini 3 Cara Mudah Menyeimbangkan Gula Darah
Kita lihat video ini, yuk!
Source | : | WebMD,National Institute of Diabetes and Digestive and Kidney Dise |
Penulis | : | Avisena Ashari |
Editor | : | Iveta Rahmalia |
KOMENTAR