Telur yang berdiri tegak selama peristiwa ekuinoks dipercaya sebagai salah satu simbol keseimbangan yang terjadi di Bumi.
Hal ini sama seperti durasi antara siang dan malam yang seimbang saat peristiwa ekuinoks terjadi, yaitu masing-masing berlangsung selama 12 jam.
Selain itu, telur yang berdiri tegak juga melambangkan kembalinya keseimbangan ke dunia dengan kelahiran kembali setelah musim kegelapan.
Baca Juga: Anak-Anak Juga Bisa Alami Rambut Rontok, Penyebabnya Bisa Karena Infeksi Jamur
Ekuinoks yang membagi hari menjadi bagian gelap dan terang dengan durasi yang sama merupakan tanda bahwa segala sesuatu yang ada di Bumi berada dalam harmoni atau kondisi yang seimbang.
Jadi peristiwa telur yang bisa berdiri saat ekuinoks hanya mitos saja, ya, teman-teman, karena kedua hal ini tidak saling berhubungan.
Yuk, tonton video ini juga!
Bisa Mengisi Waktu Liburan, Playground Berbasis Sains Interaktif Hadir di Indonesia!
Source | : | Kompas.com,accuweather.com,snopes.com |
Penulis | : | Tyas Wening |
Editor | : | Avisena Ashari |
KOMENTAR