Menurut situs EarthSky, ekuiluks merupakan istilah yang digunakan untuk menjelaskan fenomena saat siang dan malam benar-benar terbagi sama rata.
Yap, kalau ekuinoks itu siang dan malam nyaris sama pembagian waktunya, pada ekuiluks pembagian waktu siang dan malamnya seimbang.
Ini karena pada ekuinoks, ada beberapa hal yang memengaruhi mengapa pembagian waktunya tidak tepat 12 jam, yaitu posisi Matahari yang terlihat dari Bumi dan pembiasan cahaya di atmosfer.
Ekuiluks juga terjadi setiap tahun, beberapa hari sebelum ekuinoks. Tahun ini, misalnya, ekuiluks terjadi tanggal 17 Maret 2020.
Hari terjadinya ekuiluks berubah-ubah, tergantung pada garis lintang.
Nah, bedanya dengan ekuninoks adalah ekuinoks merupakan peristiwa yang terjadi di seluruh Bumi.
Tapi, di negara-negara ekuator dan sekitarnya, ekuiluks tidak berdampak apa-apa karena waktu siang hari lebih lama dibandingkan malam hari sepanjang tahun.
Baca Juga: Mengenal Solstice, Hari Titik Balik Matahari Setiap Desember dan Juni
Apa Pengaruh Ekuinoks dan Ekuiluks pada Wilayah Indonesia?
Indonesia merupakan salah satu negara yang terletak di wilayah ekuator, artinya ekuiluks tidak memiliki dampak apa-apa, teman-teman.
Namun, saat ekuinoks, ada peristiwa menarik yang terjadi di Indonesia, lo.
Source | : | BBC,Kementerian Pariwisata,EarthSky |
Penulis | : | Avisena Ashari |
Editor | : | Avisena Ashari |
KOMENTAR