Bobo.id – Jika mendengar tentang pegunungan Himalaya, apa yang ada di benak teman-teman?
Mungkin ada yang membayangkan pegunungan tinggi and bersalju, atau ada juga yang teringat orang Sherpa!
Yap, ada suku yang tinggal di Himalaya yang dingin, lo, namanya suku Sherpa!
Suku Sherpa dikenal karena kemampuannya bertahan hidup di tempat yang suhunya dingin.
Wah, apa rahasia suku Sherpa bisa tinggal di tempat yang super dingin, ya?
Sebelumnya, kita cari tahu tentang suku Sherpa dulu, yuk!
Baca Juga: Kisah Suku Terakhir yang Berburu dengan Elang di Mongolia, Pernah Tahu?
Orang Sherpa, Pemandu Pendaki ke Puncak Himalaya
Di pegunungan Himalaya, ada orang-orang Tibet yang tinggal di bagian timur laut negara Nepal.
Mereka adalah orang-orang suku Sherpa, teman-teman.
Dalam bahasa Tibet, “Sherpa” disebut “Shar Pa” yang artinya orang-orang dari timur.
Pada zaman dulu, suku Sherpa memiliki gaya hidup nomaden. Artinya, mereka berpindah-pindah dari satu tempat ke tempat lainnya.
Namun, sekarang, suku Sherpa menetap di satu tempat.
Orang-orang Sherpa ini suka memandu para pendaki yang ingin mencapai puncak Everest, teman-teman.
Gunung Everest yang terletak di pegunungan Himalaya merupakan salah satu gunung di dunia yang banyak didatangi oleh pendaki.
Puncak Everest merupakan puncak tertinggi di dunia, teman-teman. Karena ketinggiannya, puncak itu sulit dicapai.
Baca Juga: Orang Dukha, Penggembala Rusa Nomaden Terakhir di Dunia
Penyakit Ketinggian Jadi Tantangan di Pegunungan Bersalju
Di tempat tinggal suku Sherpa, ada banyak penyakit ketinggian yang disebabkan oleh tipisnya oksigen di puncak gunung, teman-teman.
Bahkan, tak jarang penyakit ketinggian bisa menyebabkan kematian.
Tantangan itu menyebabkan pendaki gunung, terutama gunung setinggi Gunung Everest, harus memiliki kesiapan fisik yang baik saat mendaki.
Para pendaki juga biasanya selalu membawa cadangan oksigen, kalau-kalau penyakit ketinggian menyerang.
Tapi orang Sherpa sudah terbiasa menghadapi berbagai tantangan di pegunungan, teman-teman.
Bahkan, orang Sherpa disebut “kebal” terhadap penyakit ketinggian.
Rahasia Orang Sherpa "Kebal" Terhadap Penyakit Ketinggian
Rupanya, orang-orang Sherpa memiliki kemampuan lebih untuk bertahan pada ketinggian dan cuaca yang sangat dingin.
Banyak penelitian yang mempelajari kemampuan bertahan hidup suku Sherpa ini, lo.
British Medical Journal juga mengatakan kalau penyebab kematian terbanyak orang-orang Sherpa bukan berasal dari penyakit ketinggian.
Melainkan lebih banyak disebabkan oleh kecelakaan-kecelakaan seperti tertimpa salju atau es yang longsor.
Menurut jurnal penelitian dari F1000 Research, orang Sherpa memiliki sel-sel dalam tubuh yang sudah beradaptasi dengan cuaca di pegunungan Himalaya.
Orang Sherpa dikatakan memiliki sistem peredaran darah yang lebih baik dari orang-orang pada umumnya.
Hal ini membuat organ-organ dalam tubuhnya menerima oksigen dalam jumlah yang cukup.
Itulah rahasianya orang Sherpa bisa bertahan hidup di tempat yang sangat dingin seperti di Pegunungan Himalaya!
Baca Juga: Mengapa Pesawat Tidak Terbang Melewati Pegunungan Himalaya?
Yuk, lihat video ini juga!
Menuju Dua Dekade, National Geographic Indonesia Gelar Pameran Foto Sudut Pandang Baru Peluang Bumi
Source | : | National Geographic Indonesia |
Penulis | : | Avisena Ashari |
Editor | : | Avisena Ashari |
KOMENTAR