Bobo.id - Rasa pusing bisa terjadi karena berbagai sebab, teman-teman. Misalnya ketika mencium aroma yang terlalu kuat atau menyengat, maka bisa membuat pusing.
Mungkin hal ini dialami oleh teman-teman, tapi ada juga yang tidak merasa pusing meskipun mencium aroma yang sama kuatnya.
Akibatnya, kita jadi harus pergi ke tempat lain yang aromanya tidak menyengat agar tidak lagi merasa pusing.
Apa yang menyebabkan seseorang bisa merasa pusing ketika ia mencium aroma yang kuat dan menyengat, ya?
Pusing karena Aroma yang Menyengat Disebabkan oleh Intoleransi Kimia dan Hipersensitif
Ketika masuk ke ruangan baru atau mencium aroma yang baru, hidung tentu akan beradaptasi dengan aroma baru itu.
Biasanya, indra penciuman kita akan beradaptasi dengan cepat, tapi kemampuan mencium aroma yang baru ini akan segera berkurang setelah mendeteksi aroma tadi.
Namun bagi beberapa orang, aroma ini bisa bertahan lama, nih, teman-teman, yang bisa menyebabkan pusing.
Ternyata hal ini disebabkan oleh adanya intoleransi kimia dan hipersensitif atau tingkat sensitivitas yang berlebihan pada aroma.
Seseorang yang mengalami hipersensitif, akan merasa aroma tadi semakin kuat, padahal jumlah zat kimia pembentuk aroma tidak bertambah dan orang itu sudah mencium aroma tadi dalam waktu yang cukup lama.
Sedangkan bagi seseorang dengan intoleransi kimia, menganggap kalau aroma tadi selalu ada, kemanapun ia pergi.
Lapisan Lendir Hidung Teriritasi
Mengapa hal ini bisa dialami oleh beberapa orang tertentu, ya?
Hal ini ternyata disebabkan oleh adanya iritasi yang terjadi pada lapisan lendir di hidung dan mulut.
Iritasi ini mirip dengan saat kita menghirup aroma dari cabai yang sedang dimasak atau lada, lo.
Baca Juga: Inilah Alasan Mengapa Banyak Orang yang Merasa Lapar Jika Belum Makan Nasi
Akibat dari iritasi yang terjadi ini, intoleransi kimia akan memengaruhi tubuh dan pikiran, yang menyebabkan tubuh hanya fokus pada penyebab pusing, yaitu aroma menyengat.
Dari penelitian yang dilakukan dengan meneliti reaksi otak menunjukkan kalau orang yang intoleran terhadap senyawa kimia tidak memperlihatkan berkurangnya aktivitas otak, satu jam setelah mereka menghirup bau.
Hipersensitivitas Menimbulkan Berbagai Reaksi pada Tubuh
Keadaan hipersensitif maupun intoleransi kimia pada aroma ini ternyata menimbulkan berbagai reaksi pada tubuh, teman-teman.
Reaksi pertama adalah munculnya iritasi pada lapisan lendir di dalam hidung dan mulut.
Kadang, reaksi seperti bersin atau batuk yang sering terjadi juga menjadi reaksi dari aroma menyengat yang kita hirup, seperti aroma cabai.
Reaksi otak juga akan meningkat pada orang dengan sensitivitas tinggi dan intoleransi kimia saat mencium aroma tertentu yang menyengat.
Baca Juga: Mengunyah Makanan Terlalu Cepat Bisa Berbahaya Bagi Kesehatan, Apa Saja Efeknya?
Yuk, tonton video ini juga!
Source | : | Wired,sciencedaily |
Penulis | : | Tyas Wening |
Editor | : | Avisena Ashari |
KOMENTAR