Bobo.id - Beberapa penyakit dinyatakan sebagai penyakit berbahaya dan mematikan oleh Organisasi Kesehatan Dunia atau WHO.
Penyakit itu di antaranya adalah penyakit jantung dan kanker. Kanker dikatakan sebagai penyakit berbahaya karena penyakit ini sangat sulit untuk disembuhkan.
Selain itu, terdapat beberapa jenis kanker, yang membutuhkan metode pengobatan yang berbeda dan bisa menyerang siapa saja.
Dari banyaknya jenis kanker ini, mengapa penyakit kanker sangat suli disembuhkan, ya?
Baca Juga: Tidak Banyak yang Tahu, Air Terbagi Menjadi 3 Jenis, Mana yang Paling Baik untuk Diminum?
Proses Terbentuknya Kanker dalam Tubuh
Kanker pertama kali digambarkan dengan istilah karsinoid dan karsinoma oleh seorang dokter dari Yunani bernama Hipocrates.
Penggunaan kata kanker sebenarnya digunakan untuk menggambarkan penyakit yang punya sel abnormal atau tidak normal yang bisa membelah tanpa adanya kontrol atau tidak terkendali.
Nah, kanker dalam tubuh manusia terbentuk karena sel-sel tidak terkontrol tadi menyerang jaringan lain yang sehat, teman-teman.
Sel kanker yang tidak terkontrol ini menjadi tidak normal karena adanya mutasi yang terjadi pada sel-sel tadi.
Sebenarnya, sel dalam tubuh manusia bisa mendeteksi kalau ada kerusakan atau mutasi DNA dan memperbaiki atau menghancurkan diri sehingga sel tadi menghilang.
Namun ada beberapa jenis mutasi yang menyebabkan sel tumbuh tidak terkendali dan menyerang jaringan atau sel lain yang ada di dekatnya. Bahkan menyerang juga organ-organ tubuh yang letaknya jauh, nih, teman-teman.
Penyebaran Sel Kanker dapat Terjadi ke Seluruh Jaringan Tubuh
Penyebaran sel kanker ke bagian tubuh lainnya dan sulit dikendalikan ini dikenal dengan istilah metastasis, teman-teman.
Metastasis dimulai saat sel kanker memisahkan diri dari tumor awalnya dan menyerang jaringan lain di sekitarnya yang masih sehat dan normal.
Baca Juga: Peredaran Darah Ganda pada Manusia, Bagaimana Jalur Peredarannya?
Nah, dari penyebaran itulah, sel kanker akan berkembang biak dan menghasilkan suatu senyawa tertentu yang menstimulus pergerakan sel ke tempat lainnya.
Penyebaran sel kanker ini bisa menyebar ke beberapa rute, lo. Seperti melalui aliran darah, sistem limfatik yaitu sistem yang berfungsi untuk mengalirkan getah bening ke tubuh, atau menembus lapisan penutup rongga organ tubuh.
Penyembuhan Kanker yang Sudah Menyebar Sulit Dilakukan
Saat proses metastasis, perjalanan yang dilalui oleh sel kanker sebenarnya rumit, teman-teman, dan sebagian besar sel kanker tidak bisa bertahan hidup.
Biasanya beberapa sel kanker akan dibunuh oleh sistem kekebalan tubuh maupun terperangkap dalam kelenjar getah bening yang kemudian dihancurkan.
Baca Juga: Mengenal 4 Organ Pernapasan Serangga Beserta Fungsi dan Letaknya
Meskipun ada beberapa sel kanker yang mati dalam perjalanannya menuju sel atau organ tubuh lainnya, beberapa sel kanker bisa lolos, menyerang bagian tubuh lain, dan membentuk kanker sekunder.
Inilah sebabnya kanker sulit dimusnahkan, teman-teman, karena sel kanker dapat menyerang dengan cepat dan sangat kompleks atau rumit.
Selain itu, kanker juga sulit dimusnahkan atau diobati karena kanker tidak hanya terdiri dari satu jenis saja, tapi ada lebih dari seratus jenis, lo.
Dari banyaknya jenis kanker yang bisa menyerang manusia, belum semuanya ditemukan obat yang bisa menyembuhkan semua penyakit kanker.
Kesulitan lain yang dihadapi dalam memusnashkan kanker adalah karena kanker merupakan penyakit yang sulit dan bisa membentuk sel kanker baru yang berbeda dari sebelumnya.
Hal ini membuat kanker semakin sulit disembuhkan, teman-teman, karena obat yang sebelumnya bisa menyembuhkan sel kanker tidak bisa lagi digunakan untuk menyembuhkan sel kanker baru yang terbentuk tadi.
Baca Juga: Tidur Siang Banyak Manfaatnya Bagi Kita yang Dalam Masa Pertumbuhan
Perbedaan sel kanker yang terbentuk tadi terjadi karena adanya beragam mutasi genetik yang menumpuk dalam sel dan menghasilkan perbedaan yang baru dan unik.
Faktor lain yang menyebabkan kanker sulit dimusnahkan adalah tumor atau bakal kanker adalah sel yang dinamis serta saling terhubung, teman-teman.
Nah, sel-sel ini kemudian saling berkomunikasi satu sama lain bahkan dengan sel yang ada di dekatnya dan memicu sel normal untuk membentuk pembuluh darah yang memberi 'makan' sel tumor tadi.
O iya, sel tumor juga bisa menyerang serta menekan fungsi sistem imun sehingga tidak bisa mengendalikan dan menghancurkan sel tumor yang menyerang seluruh tubuh.
Baca Juga: Biasa Muncul Sebagai Respon Alami, Apakah Manusia Bisa Batuk atau Bersin Jika Sedang Tidur?
Ada Berbagai Cara Mengobati dan Menghancurkan Kanker
Sebenarnya ada berbagai cara yang saat ini sudah dilakukan untuk menghancurkan kanker dari tubuh pasien, teman-teman.
Cara pertama yang dilakukan oleh peneliti adalah dengan menciptakan obat kanker dari sel kanker penderita, yang kemudian ditemukan obatnya dari mempelajari sel kanker tadi.
Namun sayangnya cara ini tidak bisa mewakili rumitnya sel kanker yang ada di tubuh manusia, sehingga kadang cara ini tidak berhasil 100 persen dalam membunuh sel kanker.
Cara lain yang dilakukan adalah dengan mengangkat jaringan tumor dalam tubuh sebelum menyebar ke organ tubuh lainnya.
Sama seperti pengobatan, pengangkatan sel tumor kadang tidak sepenuhnya mengangkat sel tumor, sehingga dibutuhkan cara lain untuk membunuh tumor atau sel kanker.
Pasien kemudian bisa menjalani pengobatan berupa kemoterapi atau penyinaran radiasi untuk membunuh sel kanker yang masih tersisa.
Dua cara tambahan tadi ada yang berhasil dan pasien menjadi bebas kanker, tapi ada juga yang tidak berhasil dan sel kanker akan tetap berada di tubuh pasien.
Itulah sebabnya sampai saat ini kanker masih digolongkan sebagai penyakit yang berbahaya serta mematikan dan masih terus dilakukan penelitian untuk mencari obat yang mampu memusnahkan kanker.
-----
Teman-teman, kalau ingin tahu lebih banyak tentang sains, dongeng fantasi, cerita misteri, dunia satwa dan komik yang kocak, langsung saja berlangganan majalah Bobo, Mombi SD, NG Kids dan Album Donal Bebek. Tinggal klik di https://www.gridstore.id
Yuk, tonton video ini juga!
Source | : | TED-ED |
Penulis | : | Tyas Wening |
Editor | : | Iveta Rahmalia |
KOMENTAR