Bobo.id - Pandemi corona atau covid-19 membuat kita harus semakin memerhatikan kebersihan. Tentunya hal ini agar penularannya tidak semakin meluas.
Bagi yang masih harus beraktivitas ke luar rumah, usahakan untuk rajin mencuci tangan dan tidak menyentuh area wajah dengan tangan.
Baca Juga: Agar Tidak Keliru, Cari Tahu Cara Mencuci Tangan yang Benar, Yuk!
Mencuci tangan adalah salah satu tindak pencegahan yang mudah sekali untuk dilakukan. Namun, tentu saja kita harus melakukannya dengan benar.
Cucilah tangan dengan sabun dan bersihkan sela-sela jari dan kukumu. Kemudian bilaslah dengan air mengalir jika kamu sudah mencuci tangan minimal 20 detik.
Banyak sekali yang menggunakan sabun antibakteri untuk mencuci tangan karena dianggap lebih ampuh dalam membasmi bakteri dan virus.
Namun, apakah benar begitu? Apa benar sabun antibakteri lebih ampuh dari sabun biasa? Kita cari tahu jawabannya, yuk!
Baca Juga: Kucing di Belgia Alami Gejala COVID-19, Apakah Kucing Bisa Menularkan Virus pada Manusia?
Sabun Antibakteri Tidak Selalu lebih Baik
Sabun antibakteri mungkin terlihat lebih ampuh, tapi kenyataannya sabun antibakteri tidak lebih baik dari sabun biasa dalam membunuh bakteri atau virus.
Seorang peneliti Ilmu Kesehatan di Oxford University yang bernama Debbie Malden menjelaskan bahwa benar sabun antibakteri mengandung bahan kimia yang menghancurkan bakteri.
Namun, hal itu ternyata tidak membuat sabun antibakteri lebih ampuh jika dibandingkan dengan sabun biasa.
Baik sabun antibakteri atau sabun biasa sebenarnya bisa menghancurkan bakteri dan beberapa virus dengan cara yang sangat berbeda.
Baca Juga: 4 Kebiasaan Lalat yang Mirip dengan Manusia, Salah Satunya Tidur Siang
Melden menjelaskan, ketika sabun biasa dan air dicampur bersama, salah satu ujung molekul menempel pada selubung lemak virus, sementara yang lain tertarik ke air.
Hal itu membantu memecah membran luar atau pelindung virus, yang akhirnya menghancurkan virus.
Beberapa sabun antibakteri secara teknis dapat membunuh kuman, tetapi itu belum tentu lebih baik.
Agen antibakteri menyerang beberapa virus dengan cara menghambat pertumbuhannya atau bereaksi dengan membran luar.
Namun, proses ini tidak terjadi secepat jika dibandingkan sabun biasa, dan Malden mengatakan sabun biasa masih lebih baik.
Mengandung Bahan Kimia Berbahaya
Selain itu, ternyata sabun antibakteri bisa saja mengandung bahan kimia yang berbahaya
Di saat sabun biasa hanya terdiri dari lemak, minyak, dan alkali, sabun antibakteri mengandung bahan kimia seperti triclosan dan triclocarban.
Kedua bahan kimia ini dilarang oleh FDA (Badan Pengawas Obat dan Makanan Amerika Serikat) sejak tahun 2016.
Triclosan dan triclocarban masih sering digunakan, meski tidak memiliki manfaat kesehatan.
Menurut pemaparan dalam Journal of Toxicology and Environmental Health pada 2018, kedua bahan kimia itu bahkan berpotensi membuat bakteri menjadi kebal.
Selain itu, laporan tahun 2017 menunjukkan tidak ada bukti triclosan dan triclocarban meningkatkan kesehatan atau mencegah penyakit.
Nah, jadi teman-teman tidak perlu berburu sabun antibakteri selama pandemi corona ini. Cukup cuci tangan dengan sabun biasa saja.
Jika sudah mencuci tangan dengan baik dan benar dan mengikuti anjuran lainnya, kemungkinan besar kita terbebas dari infeksi virus corona.
Baca Juga: Bukan Hewan Buas, Kasuari Justru Merupakan Burung Paling Berbahaya di Dunia! Ini Alasannya
-----
Teman-teman, kalau ingin tahu lebih banyak tentang sains, dongeng fantasi, cerita misteri, dunia satwa dan komik yang kocak, langsung saja berlangganan majalah Bobo, Mombi SD, NG Kids dan Album Donal Bebek. Tinggal klik di https://www.gridstore.id
Tonton video ini, yuk!
Source | : | Kompas.com |
Penulis | : | Sarah Nafisah |
Editor | : | Iveta Rahmalia |
KOMENTAR