Bobo.id – Apa ada di antara teman-teman ada yang memiliki alergi?
Alergi bisa terjadi pada siapa saja. Alergi bisa disebabkan oleh benda seperti debu, serbuk sari, atau kondisi tertentu seperti udara dingin.
Ada juga alergi yang disebabkan oleh makanan, seperti alergi kacang, alergi susu, hingga alergi seafood.
Nah, kali ini kita cari tahu tentang mitos dan fakta alergi seafood, yuk!
Kira-kira, benar tidak ya bahwa alergi seafood bisa terjadi meskipun orang yang memiliki alerginya tidak makan seafood? Kemudian, apakah jika alergi satu jenis makanan laut bisa alergi pada semua makanan laut?
Ayo, cari tahu penjelasannya!
Alergi Seafood Bisa Terjadi Kapan Saja
Ini benar, teman-teman. Alergi seafood bisa dialami oleh orang dewasa, meskipun saat anak-anak atau remaja mereka tidak pernah alergi seafood.
Jadi, alergi seafood bisa terjadi kapan saja secara tiba-tiba.
Biasanya, alergi seafood ini disebabkan oleh alergen berupa kepiting, lobster, udang, dan kerang.
Baca Juga: Benarkah Kita Tidak Boleh Minum Es Jeruk Setelah Makan Udang?
Apakah Alergi Seafood Disebabkan oleh Zat Iodin?
Meski seafood mengandung iodin, bukan berarti orang yang mengalami alergi seafood artinya alergi iodin.
Sebabnya, zat iodin dalam seafood bukanlah penyebab seseorang mengalami alergi seafood.
Alergen dalam seafood adalah protein yang saat masuk ke tubuh disalahartikan sebagai benda asing.
Sebabnya, reaksi alergi muncul karena sistem imun tubuh yang bereaksi secara berlebihan.
Jika Alergi Makanan Laut, Alergi Semua Makanan Laut
Ini belum tentu terjadi, teman-teman. Sebabnya, yang temasuk seafood juga banyak macamnya, mulai dari ikan laut, dan ada shellfish yang merupakan kelompok krustasea (udang, kepiting, lobster) dan moluska (tiram, kepiting, cumi-cumi, gurita).
Ada orang yang hanya alergi pada satu jenis makanan laut tertentu saja, ada juga yang alergi pada semua makanan laut. Ini tergantung pada jenis alergi yang dimiliki setiap orang.
Bisakah Alergi Seafood Terjadi Meski Sedang Tidak Makan Seafood?
Ternyata, alergi seafood bisa terjadi meski orang yang memiliki alerginya tidak sedang makan seafood.
Hal ini bisa terjadi pada seseorang yang sangat sensitif dengan seafood.
Baca Juga: Bukan Karena Bulunya, Mengapa Ada Orang yang Alergi Kucing, ya?
Saat seafood dimasak, protein yang menyebabkan seseorang alergi seafood bisa tersebar melalui udara.
Sehingga, mungkin saja kalau orang yang alergi seafood berada di restoran seafood atau di dapur yang digunakan untuk memasak seafood, ia bisa mengalami reaksi alergi.
Ada juga orang yang bisa mengalami reaksi alergi hanya karena menyentuh ikan dan hidangan laut lainnya, atau menghirup uap dari hidangan laut yang dimasak.
Bentuk Reaksi Alergi Seafood
Reaksi alergi setiap orang berbeda-beda, ada yang ringan dan berat.
Gejala yang terjadi misalnya seperti batuk, kesulitan bernapas, tenggorokan yang terasa sesak, sakit perut, bintik merah, kulit gatal, mata yang gatal dan membengkak, pembengkakan, dan yang lainnya.
Nah, jika teman-teman mengalami hal seperti di atas setelah makan seafood ataupun makanan lainnya, kamu bisa mengingatnya supaya reaksi alergi tidak terulang.
Sampaikan juga pada orang tua dengan segera jika kamu mengalami reaksi alergi, ya. Lebih baik lagi jika melakukan tes alergi ke dokter untuk memastikannya.
Baca Juga: Punya Gejala yang Mirip, Bagaimana Cara Membedakan Alergi dan Pilek?
-----
Teman-teman, kalau ingin tahu lebih banyak tentang sains, dongeng fantasi, cerita misteri, dunia satwa dan komik yang kocak, langsung saja berlangganan majalah Bobo, Mombi SD, NG Kids dan Album Donal Bebek. Tinggal klik di https://www.gridstore.id
Yuk, lihat video ini juga!
Bisa Mengisi Waktu Liburan, Playground Berbasis Sains Interaktif Hadir di Indonesia!
Source | : | Kids Health,Everyday Health |
Penulis | : | Avisena Ashari |
Editor | : | Iveta Rahmalia |
KOMENTAR