Bobo.id - Untuk mengurangi penyebaran virus corona melalu droplets atau air liur, seseorang yang sudah positif terinfeksi harus menggunakan masker.
Cara penggunaan masker yang tepat adalah harus menutupi bagian hidung dan mulut.
Sebabnya, droplets yang membawa virus bisa keluar dari mulut saat batuk, maupun dari hidung ketika bersin.
Nah, karena masker menutupi bagian hidung serta mulut, kita tentu tidak bisa melihat gerakan mulut orang yang memakai masker, baik saat ia tersenyum maupun berbicara.
Selain itu, suara juga jadi terdengar kurang jelas, nih.
Karena beberapa faktor itulah, seorang mahasiswa bernama Ashley Lawrence membuat inovasi masker baru.
Ternyata ada maksud dari inovasi masker yang dibuat oleh Kak Ashley, lo, teman-teman.
Baca Juga: Berjemur Merupakan Kebiasaan yang Baik, Inilah 5 Akibatnya Jika Kekurangan Sinar Matahari!
Kak Ashley Merasa Masker Biasa Menyulitkan Orang dengan Masalah Pendengaran
Masker yang saat ini digunakan dirasa oleh Kak Ashley dapat menimbulkan sedikit kesulitan bagi orang dengan masalah pendengaran, seperti orang tuna rungu.
Ketika mulut kita tertutup, maka penderita tuna rungu kesulitan mendengar suara, maupun membaca gerakan bibir orang yang memaki masker.
Padahal, untuk dapat mengerti apa yang dikatakan orang lain, orang tuna rungu biasanya akan membaca gerakan bibir seseorang.
Nah, hal inilah yang kemudian membuat Kak Ashley, seorang mahasiswa berusia 21 tahun untuk membuat inovasi masker baru.
Kak Ashley sendiri adalah mahasiswa yang belajar tentang pendidikan tuna rungu di Eastern Kentucky University.
Baca Juga: Ada Banyak Kabar Baik untuk Atasi Virus Corona, Salah Satunya Jutaan Masker Akan Disiapkan
Membuat Masker dengan 'Jendela' di Bagian Mulut
Inovasi masker yang dibuat oleh Kak Ashley cukup unik, nih, teman-teman.
Sekilas, masker buatan Kak Ashley terlihat seperti masker biasa, namun bedanya ada 'jendela' di bagian mulut masker.
Setelah menyadari masker biasa dapat menimbulkan kesulitan bagi orang tuna rungu, Kak Ashley bersama dengan ibunya mulai menjahit masker yang dilengkapi 'jendela' plastik di bagian mulut.
Bagian yang memiliki lapisan plastik ini menjadi transparan, sehingga bisa memperlihatkan mulut orang yang sedang memakai masker.
Baca Juga: Rendam Kaki dengan Larutan Air Garam Hangat dan Rasakan Manfaatnya
Hal inipun dapat memudahkan orang tuna rungu untuk bisa melihat gerakan mulut orang yang sedang berbicara.
Kak Ashley mengatakan, saat kita berbicara ketika memakai masker, maka setengah dari hal yang kita bicarakan akan hilang maknanya bagi orang yang memiliki masalah pendengaran.
Kecuali kalau kita berbicara dengan bahasa isyarat, dan kemampuan ini tidak dimiliki oleh semua orang.
Kak Ashley Sedang Membuat Sebanyak Mungkin Masker yang Bisa Digunakan oleh Banyak Orang
Ide untuk membuat masker dengan 'jendela' ini muncul setelah Kak Ashley melihat banyak orang yang mengunggah masker kain buatan masing-masing di Facebook.
Melihat banyaknya orang yang mengunggah masker bukan sekali pakai, membuat Kak Ashley berpikir, bagaimana dengan orang tuna rungu yang mengandalkan gerakan bibir orang lain untuk berkomunikasi.
Sampai saat ini, Kak Ashley bersama ibunya masih membuat lebih banyak masker melalui kampanye donasi, yang nantinya akan diberikan kepada lebih banyak orang untuk membantu penderita tuna rungu.
Bahkan Kak Ashley pun berencana untuk memberikan pola masker dan tutorial pembuatan maskernya secara gratis jika permintaan masker buatannya terus meningkat.
Baca Juga: Meski Harus Rutin Cuci Tangan, Tetap Rawat Tangan dengan 5 Cara Ini, ya!
-----
Teman-teman, kalau ingin tahu lebih banyak tentang sains, dongeng fantasi, cerita misteri, dunia satwa dan komik yang kocak, langsung saja berlangganan majalah Bobo, Mombi SD, NG Kids dan Album Donal Bebek. Tinggal klik di https://www.gridstore.id
Tonton video ini juga, yuk!
Terbit Hari Ini, Mengenal Dongeng Seru dari Nusantara di Majalah Bobo Edisi 35, yuk!
Source | : | Bored Panda |
Penulis | : | Tyas Wening |
Editor | : | Iveta Rahmalia |
KOMENTAR