Bobo.id – Apakah teman-teman tahu? Bumi kita dilindungi oleh lapizan ozon, lo!
Lapisan ozon merupakan perisai antara Bumi dan radiasi sinar ultraviolet dari Matahari.
Jadi, lapisan ozon ini berfungsi seperti payung yang berada di jarak 15 – 35 kilometer di atas permukaan Bumi.
Nah, baru-baru ini ditemukan ada lubang ozon langka yang terbentuk di atas Kutub Utara.
Bahkan, luas lubang itu disebut berukuran tiga kali lipat ukuran Greenland.
Wah, ada apa, ya? Apakah lubang ozon itu berbahaya bagi Bumi?
Terbentuknya Lubang Ozon Langka
Setiap tahun, lubang ozon diketahui terbentuk di atas wilayah Kutub Selatan (Antartika).
Namun, kali ini ada lubang ozon yang terbentuk di Kutub Utara (Arktik).
Menurut para ilmuwan, ini merupakan peristiwa yang langka terjadi.
Kemungkinan, lubang ozon langka ini merupakan lubang ozon terbesar yang pernah tercatat di Kutub Utara.
Bayangkan saja, ukurannya tiga kali lipat ukuran Greenland, pulau terluas di dunia yang luasnya lebih dari 2 juta kilometer persegi.
Baca Juga: Seperti Bukan di Bumi, Inilah Pulau Terasing yang Disebut Pulau Alien, Pernah Tahu?
Penyebab Munculnya Lubang Ozon Langka di Kutub Utara
Memangnya, apa penyebab terbentuknya lubang ozon langka di Kutub Utara itu, ya?
Kita cari tahu tentang lubang ozon di Kutub Selatan dulu, ya.
Lubang yang terbentuk di lapisan ozon setiap tahun di Antartika (Kutub Selatan) disebabkan oleh perubahan tutupan awan (cloud cover) setiap musim.
Sementara lubang ozon sangat jarang terbentuk di Kutub Utara. Terakhir kali, lubang ozon terbentuk di sana tahun 2011, serta ukurannya jauh lebih kecil dibandingkan yang terbentuk tahun ini.
Lubang ozon di Antartika terbuka setiap tahun akibat kombinasi suhu yang sangat dingin serta polusi aktivitas manusia.
Saat suhu di Antartika sangat rendah, awan dataran tinggi terbentuk di atas Kutub Utara. Kemudian, senyawa pembuat polusi membuat awan bereaksi “memakan” gas ozon di sekitarnya.
Suhu di Kutub Utara lebih bervariasi, sehingga biasanya tidak menyebabkan kondisi yang berdampak pada pembentukan lubang ozon di sana.
Namun, tahun ini angin yang kuat membuat suhu dingin terperangkap dalam sebuah pusaran kutub (polar vortex) di atas Kutub Utara.
Akibatnya, terciptalah suhu yang lebih dingin dan awan dataran tinggi yang lebih banyak dari biasanya. Sehingga membuat lubang ozon terbentuk.
Baca Juga: Apa Jadinya Kalau Bumi Tidak Punya Atmosfer? Cari Tahu Bedanya Atmosfer Bumi dan Planet Lain, yuk!
Apakah Lubang Ozon Langka Itu Berbahaya bagi Bumi?
Berdasar pengalamatan ilmuwan dari ESA (European Space Agency), jika lubang ozon langka itu semakin besar, bisa menyebabkan orang-orang yang tinggal di Kutub Utara Bumi terkekspos radiasi cahaya ultraviolet yang tinggi.
Jika ini terjadi, maka penduduk di wilayah itu harus memakai tabir surya sebagai perlindungan diri dari cahaya ultraviolet.
Namun, menurut pengamatan ESA, lubang ozon itu akan menutup dengan sendirinya dalam beberapa pekan ke depan.
Matahari akan semakin tinggi di atas Kutub Utara, sehingga suhu atmosfer akan naik. Suhu di Kutub Utara pun akan berubah dan pembentukan lubang ozon bisa terhenti.
O iya, kabar lainnya, lubang ozon di Antartika juga semakin mengecil dari sebelumnya. Sebabnya sejak 1982, ada larangan global untuk aktivitas industri yang menghasilkan senyawa yang bisa menyebabkan penipisan ozon.
Meski begitu, masih ada pabrik di negara tertentu yang menghasilkan senyawa penyebab penipisan lapisan ozon.
Wah, meskipun lapisan ozon merupakan pelindung kita yang ada di Bumi, kita juga harus melindunginya agar benar-benar pulih, ya, teman-teman!
Baca Juga: Apa Penyebab Lapisan Ozon Menipis dan Apakah Bisa Dihentikan?
-----
Teman-teman, kalau ingin tahu lebih banyak tentang sains, dongeng fantasi, cerita misteri, dunia satwa dan komik yang kocak, langsung saja berlangganan majalah Bobo, Mombi SD, NG Kids dan Album Donal Bebek. Tinggal klik di https://www.gridstore.id
Yuk, lihat video ini juga!
Source | : | Live Science |
Penulis | : | Avisena Ashari |
Editor | : | Iveta Rahmalia |
KOMENTAR