Bobo.id – Jika diminta menyebutkan hewan yang pandai berkamuflase, mungkin teman-teman akan menyebutkan bunglon.
Bunglon memang dikenal sebagai hewan pintar berkamuflase dengan berubah warna sesuai lingkungannya.
Tapi, sebenarnya, bunglon bukan berubah warna karena berkamuflase, lo. Lalu karena apa, ya?
Yuk, kita cari tahu jawabannya, serta bagaimana bunglon bisa mengubah warna tubuhnya!
Alasan Bunglon Berubah Warna
Bunglon memiliki berbagai keunikan, mulai dari mata yang bisa melihat ke dua arah berbeda sekaligus, lidah dan ekor yang panjang, sampai bentuk kakinya yang unik.
Tapi salah satu keunikan bunglon yang paling terkenal adalah kemampuan kulitnya berubah warna.
Bunglon sendiri tidak hanya berwarna hijau, lo. Ada bunglon berwarna merah muda, oranye, merah, kuning, hingga kebiruan.
Banyak orang menganggap bunglon berubah warna supaya bisa sembunyi dari pemangsa. Namun, sebenarnya bunglon juga bisa lari dengan sangat cepat.
Di antara 60 spesies bunglon, ada beberapa spesies yang bisa lari secepat 33 kilometer per jam. Sehingga mudah bagi mereka lari dari kejaran pemangsa.
Baca Juga: Hewan Mirip Bunglon yang Bisa Berganti Warna, Ada Hewan Apa Saja, ya?
Menurut ilmuwan, kamuflase bukanlah alasan utama bunglon mengubah warna tubuhnya.
Sebenarnya, warna tubuh bunglon berubah karena dua alasan, teman-teman.
Bunglon mengubah warna tubuhnya untuk mengekspresikan suasana hatinya pada bunglon lainnya.
Ini merupakan sinyal sosial bunglon bagi sesama bunglon. Biasanya, warna yang gelap artinya marah dan warna yang terang artinya ia menarik lawan jenisnya.
Bunglon juga mengubah warna tubuh untuk menyesuaikan perubahan suhu atau cahaya.
Misalnya saat kedinginan, bunglon mengubah warna lebih gelap agar bisa menyerap panas lebih banyak dan tubuhnya jadi hangat.
Bagaimana Bunglon Bisa Berubah Warna?
Pada bagian kulit bunglon, terdapat pigmen atau zat warna yang beraneka ragam.
Misalnya, di kulit bunglon ada pigmen warna merah dan kuning, dan berbagai warna lainnya.
Pigmen itu ada di dalam sel chromatophores.
Jadi, saat akan mengekspresikan suasana hatinya, otak bunglon mengirimkan sinyal ke sel chromatophores. Kemudian zat warna atau pigmen berpindah untuk mengubah warna kulit bunglon.
Baca Juga: Manusia Berdarah Panas, Bagaimana Jika Manusia Jadi Makhluk Berdarah Dingin, ya?
Menurut penelitian, bunglon juga memiliki laposan sel bernama iridophores di bawah kulitnya. Sel itu mengandung ratusan ribu kristal guanin.
Ketika bunglon merelaksasi atau merapatkan kuitnya, sel iridophores bergerak dan berubah struktur sehingga warna kulit bunglon bisa lebih terang atau lebih gelap.
Ternyata, begitu rahasia bunglon yang bisa berubah warna!
Baca Juga: Ingin Pelihara Iguana? Cari Tahu Dulu 6 Fakta Iguana Agar Lebih Aman dan Tahu Cara Merawatnya
-----
Teman-teman, kalau ingin tahu lebih banyak tentang sains, dongeng fantasi, cerita misteri, dunia satwa dan komik yang kocak, langsung saja berlangganan majalah Bobo, Mombi SD, NG Kids dan Album Donal Bebek. Tinggal klik di https://www.gridstore.id
Yuk, lihat video ini juga!
Source | : | Wonderopolis,It's AumSum Time |
Penulis | : | Avisena Ashari |
Editor | : | Iveta Rahmalia |
KOMENTAR