Bobo.id - Makanan pedas punya daya tarik tersendiri bagi para pencintanya. Apakah kamu salah satu pencinta pedas?
Kalau iya, mungkin mengonsumsi makanan pedas menjadi hal yang biasa. Namun, mengonsumsi makanan pedas juga tidak boleh terlalu sering, ya.
Kenapa begitu? Karena makanan pedas bisa menyebabkan masalah pencernaan, seperti mulas dan diare.
Selain itu, terkadang setelah mengonsumsi makanan pedas perut kita terasa panas. Pernah merasakannya juga?
Kira-kira apa yang menyebabkan perut kita terasa panas setelah makan pedas, ya?
Baca Juga: Makanan Pedas dan Makanan Manis, Lebih Bahaya yang Mana, ya?
Perut Kita Panas Setelah Makan Pedas
Makanan pedas biasanya meningkatkan suhu tubuh. Sensasi ini disebabkan oleh zat capsaicin yang terkandung dalam cabai.
Saat capsaicin bersentuhan dengan lapisan lambung, saraf yang ada di bagian itu langsung mengirimkan sinyal rasa sakit dan panas.
Namun, tidak semua orang mengalami kondisi ini. Beberapa orang mungkin bisa makan pedas dengan nyaman tanpa mengalami perut panas, mulas, atau kram perut.
Nah, jika teman-teman termasuk orang yang mudah perutnya terasa panas akibat makan pedas, kita bisa atasi dengan dua minuman ini.
Apa saja, ya? Yuk, cari tahu!
Baca Juga: Jaring Pembungkus Buah Sering Dibuang, Ternyata Ada Berbagai Fungsi Lainnya! Pernah Coba?
1. Teh Peppermint
Peppermint dapat membantu mengatasi masalah pencernaan, termasuk kram perut, mual, muntah, dan perut kembung.
Peppermint memiliki zat yang dapat mengurangi rasa nyeri perut dan perut panas.
Beberapa penelitian membuktikan bahwa suplemen peppermint terbukti dapat mengurangi gejala mulas, asam lambung naik, muntah, dan sakit kepala karena sakit perut.
Selain lewat suplemen, Kita juga bisa menghirup aromaterapi peppermint atau seduh daun peppermint kering dan minum selagi hangat untuk menenangkan perut kita yang terasa panas.
Baca Juga: Bagian-Bagian Ginjal Beserta Fungsinya bagi Tubuh Manusia
2. Air Jahe
Sebuah penelitian menunjukkan bahwa jahe mungkin ampuh dalam mengobati kondisi seperti muntah, mual, dan nyeri ulu hati.
Kandungan phenolic dalam jahe berfungsi untuk meredakan gejala iritasi organ pencernaan, menstimulasi air liur, mencegah terjadinya kontraksi pada perut, hingga membantu pergerakan makanan dan minuman selama berada di pencernaan.
Jahe juga disebut sebagai carminative, yaitu suatu zat yang dapat membantu mengeluarkan gas berlebih yang ada di sistem pencernaan kita.
Baca Juga: Tips Mudah Menghilangkan Bau Tidak Sedap pada Kulkas Menggunakan Bahan Alami di Rumah
-----
Teman-teman, kalau ingin tahu lebih banyak tentang sains, dongeng fantasi, cerita misteri, dunia satwa dan komik yang kocak, langsung saja berlangganan majalah Bobo, Mombi SD, NG Kids dan Album Donal Bebek. Tinggal klik di https://www.gridstore.id
Tonton video ini, yuk!
Penulis | : | Sarah Nafisah |
Editor | : | Iveta Rahmalia |
KOMENTAR