Bobo.id - Provinsi Maluku merupakan provinsi yang penting dan ramai pada masa penjajahan oleh Portugis.
Hal ini disebabkan karena Maluku saat itu menjadi jalur perdagangan yang dilalui maupun disinggahi oleh para pedagang dari Arab maupun Tiongkok.
Selain itu, Kepulauan Maluku juga memiliki kekayaan berupa rempah-rempah yang melimpah, seperti cengkih dan pala.
Nah, kalau pada masa penjajahan Maluku dikenal sebagai kepulauan yang disinggahi karena kekayaan rempahnya, saat ini Maluku menjadi salah satu provinsi dengan kekayaan budaya yang beragam.
Bahkan ada berbagai tarian adat Maluku yang sudah terkenal hingga ke luar Maluku, nih, teman-teman.
Yuk, ketahui berbagai tarian khas dari Maluku!
Tari Cakalele
Tari Cakalele merupakan tarian perang tradisional yang ada di Maluku. Namun tarian ini sekarang digunakan untuk menyambu tamu atau diperlihatkan dalam acara adat.
Untuk melakukan tarian ini, dibutuhkan 30 laki-laki yang akan menari secara berpasangan.
Nah, saat menari, para penari akan diiringi musik yang dimainkan dengan berbagai alat musik, seperti tifa atau drum, suling, dan bia yang terbuat dari kerang besar.
Atribut atau perlengkapan yang digunakan oleh para penari berbeda antara perempuan dan laki-laki, lo.
Baca Juga: Tari Lenggang Nyai Diambil dari Cerita Rakyat Nyai Dasimah, Ini Sinopsisnya
Senjata tajam dan periasi bernama salawaku akan dibawa oleh penari laki-laki, sedangkan penari perempuan akan membawa lenso atau saputangan.
Sejarah menuliskan, tari Cakalele ini awalnya digunakan untuk memberikan penghormatan kepada nenek moyang masyarakat Maluku yang merupakan pelaut.
Sebelum pergi melaut, biasanya nenek moyang orang Maluku akan berpesta, dengan makan, minum, dan berdansa.
Tari Saureka-reka
Kalau tari Cakalele dilakukan oleh banyak penari, maka pada tari Saureka-reka yang berasal dari Maluku ini hanya memerlukan delapan orang saja, yaitu empat laki-laki dan empat orang perempuan.
Tarian ini awalnya dimainkan sebagai ungkapan rasa syukur atas panen sagu yang berhasil dan melimpah.
Cara melakukan tarian ini adalah dengan menggunakan gaba-gaba, tifa, dan totobuang.
Gaba-gaba adalah pelepah atau batang pohon sagu, tifa adalah alat musik pukul khas Maluku, sedangkan totobuang adalah gong kecil yang punya not nada.
Baca Juga: Keren, Anak-Anak dari Nusa Tenggara Berhasil Jadi Penenun Cilik!
Nah, tarian ini dimainkan dengan cara penari laki-laki menggerakkan gaba-gaba, sementara penari perempuan menari dengan menghindari gaba-gaba.
Karena tarian ini dilakukan dengan tujuan menghindari gaba-gaba yang digerakkan oleh penari laki-laki, maka ketepatan dan kelincahan sangat diperlukan.
Jika tidak, maka kaki penari perempuan bisa terjepit dan penari bisa terjatuh.
Sambil menari, musik yang berasal dari tifa dan totobuang akan dimainkan dan menjadi patokan ritme gerakan gaba-gaba.
Tari Bambu Gila
Tarian Bambu Gila yang merupakan tarian asli Maluku ini ternyata sudah ada sejak masa penjajahan Portugis.
Berbeda dengan tarian lainnya dari Maluku yang melibatkan banyak penari, tarian Bambu Gila ini hanya membutuhkan tujuh orang penari, yang biasanya terdiri dari laki-laki saja.
Sebenarnya tarian ini lebih bernuansa mistis dengan adanya roh halus pada tarian, nih, teman-teman.
Cara memainkannya adalah dengan para penari akan membawa bambu berukuran besar secara melintang.
Baca Juga: Rahasia Orang Sherpa yang Bisa Bertahan Hidup di Himalaya yang Dingin
Kemudian pemimpin tarian akan mengundang roh halus untuk masuk ke dalam bambu.
Tanda kalau roh halus sudah masuk ke dalam bambu adalah bambu akan bergerak tanpa terkendali.
Nah, bambu yang terus bergerak ini harus ditahan oleh para penari, yang membuat peserta tari Bambu Gila ini terlihat seperti menari saat menahan bambu yang bergerak.
Baca Juga: Kisah Ho Tinh, Rubah Ekor Sembilan dari Vietnam #MendongenguntukCerdas
Namun saat ini tari Bambu Gila sudah dimodifikasi, sehingga tidak ada kehadiran roh halus lagi.
Para penari akan bergerak seirama dengan gerakan kaki yang penuh kekuatan dan menunjukkan kebersamaan yang harus dijaga.
Sumber Gambar: YouTube/Juli and Sam
-----
Teman-teman, kalau ingin tahu lebih banyak tentang sains, dongeng fantasi, cerita misteri, dunia satwa dan komik yang kocak, langsung saja berlangganan majalah Bobo, Mombi SD, NG Kids dan Album Donal Bebek. Tinggal klik di https://www.gridstore.id
Lihat video tarian Saureka-reka di video ini.
Penulis | : | Tyas Wening |
Editor | : | Iveta Rahmalia |
KOMENTAR