Bobo.id – Hari ini, apakah teman-teman menyimak tayangan Belajar dari Rumah di TVRI? Wah, Bobo juga belajar dari rumah, nih, teman-teman!
Pada Jumat, 24 April 2020, ada materi tentang Situs Batu Berak yang ada di Lampung Barat.
Apakah teman-teman terlewat menonton tayangan tentang Situs Batu Berak? Tenang saja, Bobo akan membagikan ringkasan tayangan Situs Batu Berak yang ada di program Belajar dari Rumah di TVRI.
Yuk, kita cari tahu ringkasannya!
Letak Situs Megalitik Batu Berak Lampung Barat
Hari ini, program Belajar dari Rumah di TVRI menampilkan tayangan seputar salah satu situs megalitikum di Indonesia, judulnya Situs Batu Berak : Jejak Pemujaan dan Permukiman di Lampung Barat.
Di Lampung Barat yang letaknya di provinsi Lampung, ada sebuah situs peninggalan zaman megalitikum atau zaman batu besar.
Lampung Barat terkenal akan kekayaan wisata alamnya, teman-teman. Di sana ada Taman Nasional Bukit Barisan Selatan, juga peninggalan purbakala yang banyak tersebar di sana.
Baca Juga: Batu Berak Terletak di Provinsi Lampung, Apa Itu Situs Megalitik Batu Berak?
Salah satu situs prasejarah yang bisa kita kunjungi di Lampung Barat adalah Situs Megalitik Batu Berak.
Untuk bisa ke sana, kita bisa menempuh jalur darat, yaitu menggunakan kendaraan roda empat dan roda dua.
Situs Batu Berak tepatnya berada di Pekon Purajaya, Kecamatan Kebon Tebu, Kabupaten Lampung Barat.
Sejarah Penemuan Situs Batu Berak
Meski belum diketahui pasti tanggal di mana Situs Batu Berak masih digunakan masyarakat di masa lampau, tapi zaman megalitikum ada di era 2500 – 500 SM.
Pertama kali, Situs Batu Berak ditemukan tahun 1951 oleh Biro Rekonstruksi Nasional saat ada pembukaan lahan untuk transmigrasi.
Kala itu, banyak ditemukan batu-batu yang ternyata merupakan menhir dan dolmen.
Kemudian, penelitian pertama arkeolog di Situs Batu Berak dimulai tahun 1980. Penelitian itu dipimpin oleh Profesor Dr. Hari Sukendar.
Baca Juga: Situs Wisata Alam Tersebar di Berbagai Wilayah, Lakukan Hal Ini untuk Melestarikannya, yuk!
Saat ini, Situs Batu Berak berada di bawah naungan Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Provinsi Lampung yang bekerja sama dengan Balai Pelestarian Cagar Budaya Banten.
Situs Batu Berak sudah mengalami empat tahap pemugaran yang dimulai tahun 1984 – 1989, lalu Situs Batu Berak mulai dibuka untuk umum sebagai tempat wisata hingga tempat penelitian.
Situs di Sekitar Batu Berak
Menurut arkeolog Dr. Rr. Triwurjani, M.Hum., situs arkeologi yang ada di muka Bumi merupakan cerminan dari pola pikir manusia di masa lampau.
Di kompleks Situs Batu Berak juga ada situs arkeologi lainnya, lo.
Misalnya ada Situs Batu Berak itu sendiri, Situs Batu Jagur, Situs Batu Tameng, Situs Telaga Mukmin, dan Situs Batu Jaya.
Di Situs Batu Berak yang ukurannya besar, di dalamnya ada dolmen, menhir, dan batu-batu umpak yang memanjang antara tenggara dan barat laut secara teraktur, mengelilingi bukit dan gunung.
Di situs sekitarnya juga ada dolmen dan menhir, juga tembikar.
Baca Juga: Batu Berak Digunakan untuk Pemujaan, Simak Juga Fungsi Lainnya, yuk!
Fungsi Batuan Megalit di Situs Batu Berak
Batu-batuan yang ada di sana berfungsi sebagai tempat pemujaan atau upacara menghormati leluhur, atau upacara memohon hasil panen yang banyak dan tanah yang subur, juga memohon agar tidak terjadi bencana alam.
Menurut arkeolog, batu-batu umpak di kompleks Situs Batu Berak itu menunjukkan adanya tiang, sehingga jadi tanda adanya permukiman.
Kemudian, letak situs yang ada di gunung dan perbukitan juga bisa menunjukkan kepercayaan yang dianut oleh masyarakat pada masa itu.
Gunung dan bukit dianggap sebagai daerah yang suci. Sehingga jika ada yang meninggal dunia, pengormatan para leluhur itu bersemayam di puncak bukit.
Adanya tanda permukiman di sana menunjukkan bahwa masyarakat masa itu memilih tempat yang suci.
Di sana juga ditemukan batu dan parit yang dalam yang diperkirakan sebagai cara penduduk membatasi diri, berlindung dari binatang buas, atau mencegah musuh masuk.
Selain itu, di kompleks Situs Batu Berak juga ada batu bergores yang digunakan masyarakat prasejarah untuk mengasah benda tajam seperti tombak atau panah untuk berburu.
Melestarikan Situs Batu Berak
Situs Batu Berak masih dipelihara secara berkala oleh beberapa juru pelihara, termasuk melakukan penataan kembali peninggalan di sana.
Situs ini mulai dikenal dan banyak dikunjungi, lo, apalagi di sana lingkungannya terawat dan asri.
Selain dari dinas terkait, komunitas peduli cargar budaya juga bekerja sama merawat situs ini, teman-teman. Ada juga yang mengadakan pentas budaya dan kunjungan siswa, agar tingkat kepedulian terhadap situs itu meningkat.
Wah, teman-teman tentu bangga dong, dengan situs prasejarah di Indonesia itu? Karenanya, kita bantu melestarikannya juga dengan mempelajari dan tidak merusaknya, ya!
Baca Juga: Batu Berak Merupakan Situs Megalitikum, Ini Caranya agar Jadi Wisata Andalan Daerah
-----
Teman-teman, kalau ingin tahu lebih banyak tentang sains, dongeng fantasi, cerita misteri, dunia satwa dan komik yang kocak, langsung saja berlangganan majalah Bobo, Mombi SD, NG Kids dan Album Donal Bebek. Tinggal klik di https://www.gridstore.id
Yuk, lihat video ini juga!
Source | : | Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia |
Penulis | : | Avisena Ashari |
Editor | : | Avisena Ashari |
KOMENTAR