Bobo.id – Mungkin teman-teman sudah tahu, bahwa beberapa cara sudah dilakukan untuk mendeteksi COVID-19 pada seseorang.
Misalnya, cara pemeriksaan COVID-19 ada yang dilakukan dengan Rapid Test dan pemeriksaan swab yang dites dengan metode PCR (Polymerase Chain Reaction).
Nah, para ahli juga sedang berusaha mengembangkan cara deteksi baru, yaitu dengan bantuan anjing, teman-teman.
Anjing-anjing memang ada yang sudah terlatih untuk mendeteksi penyakit menggunakan kemampuan penciumannya.
Kemampuan penciuman anjing jauh lebih baik dari manusia, dengan jumlah saraf penerima aroma sebanyak 220 juta buah. Sementara manusia hanya 5 juta saraf penerima.
Saat ini, anjing yang sudah terlatih mendeteksi penyakit pada manusia sedang dilatih untuk mendeteksi COVID-19.
Anjing-Anjing Pendeteksi Penyakit
Anjing yang dilatih untuk mendeteksi penyakit diharapkan bisa membantu mendeteksi penyakit COVID-19 juga, teman-teman.
Anjing yang terlatih mendeteksi penyakit disebut bisa melakukan deteksi pada 750 orang dalam satu jam.
Karenanya, London School of Hygiene and Tropical Medicine (LSHTM), Universitas Durham, dan Organisasi Medical Detetction Dog mencoba melakukan pelatihan pada anjing-anjing itu.
Salah satunya adalah dengan cara mendeteksi apakah ada aroma khusus pada masker pasien COVID-19.
Meskipun para anjing itu sudah terlatih mendeteksi penyakit lainnya, eksperimen untuk memastikan anjing benar-benar bisa mendeteksi COVID-19 ini masih harus dilakukan peneliti lagi selama beberapa waktu ke depan.
Nah, sementara itu, kita cari tahu yuk, penyakit apa saja yang sudah bisa dideteksi oleh anjing saat ini.
Baca Juga: Selain Anjing, 5 Hewan Ini Juga Punya Penciuman yang Tajam, Padahal Ada yang Tidak Memiliki Hidung
Penyakit yang Bisa Dideteksi oleh Anjing
Kanker
Kanker merupakan salah satu penyakit yang paling dikenal bisa dideteksi oleh anjing.
Anjing yang terlatih bisa mendeteksi beberapa jenis kanker, teman-teman.
Pada dokter sudah meneliti kemampuan anjing ini selama puluhan tahun.
Menurut penelitian tahun 2019, anjing bisa mendeteksi kanker dari sampel darah dengan ketepatan sekitar 97 persen.
Narkolepsi
Narkolepsi adalah salah satu penyakit kronis yang menyerang otak, gejalanya serangan kantuk yang sulit dikendalikan, sehingga bisa tiba-tiba tertidur.
Anjing juga bisa mendeteksi narkolepsi dengan penciumannya, melalui perubahan biokimia pada tubuh pasien narkolepsi.
Perbedaan aroma ini diketahui oleh anjing, karena indra penciumannya.
Migrain
Anjing juga bisa mendeteksi saat penyakit migraine akan menyerang seseorang.
Bahkan, anjing menunjukkan perilaku yang berbeda pada pemiliknya, sebelum atau saat pemiliknya mengalami migrain.
Ini bisa menjadi seperti “alarm” bagi orang yang sering mengalami migrain.
Baca Juga: Seperti Sherlock Holmes, Anjing Bloodhound Dikenal Sebagai Anjing Detektif, Ternyata Ini Rahasianya!
Kadar Gula Darah
Kemampuan penciuman anjing juga membantu pasien diabetes mendeteksi kadar gula darah sedang rendah atau tinggi.
Anjing itu dilatih untuk bisa mengetahui perubahan kadar gula darah dari zat kimia dari napas manusia.
Ini membantu pasien diabetes mengetahui kapan ia harus mendeteksi gula segera menyeimbangkannya.
Selain penyakit di atas, anjing juga bisa mendeteksi rasa takut dan stres pada seseorang, teman-teman.
Wah, keren, ya, kemampuan penciuman anjing!
Baca Juga: Meski Lezat bagi Kita, Jangan Berikan 5 Makanan Ini pada Kucing dan Anjingmu, ya!
-----
Teman-teman, kalau ingin tahu lebih banyak tentang sains, dongeng fantasi, cerita misteri, dunia satwa dan komik yang kocak, langsung saja berlangganan majalah Bobo, Mombi SD, NG Kids dan Album Donal Bebek. Tinggal klik di https://www.gridstore.id
Yuk, lihat video ini juga!
Source | : | Science Alert,Mother Nature Network |
Penulis | : | Avisena Ashari |
Editor | : | Avisena Ashari |
KOMENTAR