Bobo.id - Anak-anak seperti kita rentan sekali terluka. Hal itu karena kita kurang hati-hati dan mudah teralihkan dengan hal lain.
Misalnya, saat bermain kejar-kejaran dengan teman kita tidak melihat ada batu di depan sehingga kita tersandung dan jatuh.
Baca Juga: Ada Luka Tertutup dan Terbuka, Ketahui Masing-Masing Cara Pertolongan Pertama pada Luka, yuk!
Kalau sudah seperti ini biasanya akan muncul memar pada kulit atau parahnya bisa terluka dan mengerluarkan darah.
Saat kita terluka, hal yang pertama harus dilakukan adalah menbersihkannya. Hal ini dilakukan agar luka terbebas dari kuman dan kotoran yang bisa menyebabkan infeksi.
Beberapa orang biasa membersihkan luka dengan air mengalir. Namun, tidak sedikit pula yang membersihkannya dengan alkohol.
Alkohol dianggap ampuh untuk membersihkan luka pada kulit kita. Padahal sebenarnya membersihkan luka dengan alkohol tidak baik, lo.
Kenapa begitu? Yuk, simak penjelasannya!
Baca Juga: Sinopsis Film Sokola Rimba yang Tayang di TVRI Nanti Malam!
Efek Penggunaan Alkohol untuk Luka di Kulit
Alkohol memang cukup efektif untuk mencegah pertumbuhan bakteri, tapi ternyata zat ini tidak boleh digunakan untuk membersihkan luka, lo.
Karena alkohol dapat menimbulkan sensasi terbakar pada luka dan merusak jaringan kulit yang sehat.
Dampak yang bisa timbul adalah pembengkakan dan rasa gatal yang bisa salah dikenali sebagai gejala peradangan.
Selain itu, alkohol bersifat mengeringkan permukaan kulit dan berpotensi menimbulkan reaksi iritasi.
Bukannya mempercepat pemulihan, penggunaan alkohol untuk luka justru akan membuat proses penyembuhan menjadi lebih lama.
Hal yang sama juga berlaku pada obat antiseptik mengandung hidrogen peroksida.
Seperti alkohol, hidrogen peroksida pun ampuh mencegah pertumbuhan kuman penyebab penyakit.
Namun, efek sampingnya dapat merugikan kulit karena zat ini membasmi habis seluruh komponen yang ada pada luka, termasuk sel-sel kulit yang sehat.
Hal yang Perlu Diperhatikan Saat Merawat Luka
1. Menjaga Area Luka Tetap Lembap
Kita bisa mengoleskan tipis-tipis salep antibiotik pada luka goresan atau luka berukuran besar agar kelembapannya tetap terjaga.
Hal ini bertujuan untuk mempercepat pemulihan, menghindari infeksi, dan mencegah perban menempel.
2. Jangan Biarkan Luka Terkena Udara Terbuka
Tidak sedikit orang yang keliru membiarkan luka terkena udara terbuka agar lekas mengering.
Padahal, luka yang dibiarkan dalam kondisi seperti ini dapat terkena kuman dan kotoran sehingga meningkatkan kemungkinan terkena infeksi.
Jadi, luka yang telah dibersihkan sebaiknya ditutup dengan perban atau plester agar tetap steril, teman-teman.
Baca Juga: Merawat Gigi Tidak Sulit! Ini Cara Merawat Gigi yang Benar
3. Rasa Gatal Belum Tentu Tanda Luka Sembuh
Rasa gatal biasanya muncul saat luka kita sudah mulai mengering, tapi hal ini tidak selalu menandakan bahwa luka telah sembuh.
Pada beberapa kasus, rasa gatal justru dapat menjadi tanda alergi terhadap salep antibiotik maupun perban yang digunakan.
Walaupun dapat membasmi kuman, penggunaan alkohol untuk membersihkan luka justru lebih banyak mendatangkan kerugian dibandingkan manfaat.
Padahal, kita hanya perlu menggunakan air mengalir dan sabun antiseptik untuk membersihkan luka goresan atau berukuran kecil.
Cara ini sudah cukup untuk menjaga area luka tetap bersih sebelum ditutup dengan perban atau plester.
Baca Juga: Ringkasan Materi Belajar dari Rumah TVRI: Sampah Plastik
-----
Teman-teman, kalau ingin tahu lebih banyak tentang sains, dongeng fantasi, cerita misteri, dunia satwa dan komik yang kocak, langsung saja berlangganan majalah Bobo, Mombi SD, NG Kids dan Album Donal Bebek. Tinggal klik di https://www.gridstore.id
Bertemu Karakter Favorit di Doraemon Jolly Town MARGOCITY, Apa Saja Keseruannya?
Penulis | : | Sarah Nafisah |
Editor | : | Iveta Rahmalia |
KOMENTAR