Bobo.id - Siap-siap! Akan ada supermoon terakhir di tahun 2020. Supermoon atau bulan purnama perigean ini akan terjadi pada Mei.
Apakah supermoon ini bisa diamati dari Indonesia dan kapan tepatnya waktu kemunculannya? Yuk, cari tahu!
Supermoon
Supermoon adalah bulan purnama yang terjadi pada waktu yang berdekatan dengan posisi Bulan yang menempati titik perigee.
Titik perigee adalah titik terdekat Bulan ke Bumi.
Bersumber dari Kompas.com, bulan purnama perigean kali ini akan terjadi pada hari Kamis, 7 Mei 2020 mendatang.
Baca Juga: Bulan Lebih Dekat Saat Supermoon, Apakah Memengaruhi Naiknya Gelombang Pasang di Laut?
Puncak dari bulan purnama perigean ini akan terjadi pada pukul 18.00 WIB.
Maka itu, supermoon kali ini mudah disaksikan dari Indonesia bagian timur dan tengah, lo.
Siapa yang tidak sabar menantikan supermoon terakhir di tahun ini, nih?
O iya, selain Supermoon, ada juga fenomena Blue Moon dan Blood Moon yang pernah terlihat dari Bumi. Yuk, cari tahu apa itu Blue Moon dan Blood Moon!
Blue Moon
Blue Moon adalah fenomena saat terjadi dua kali fase Bulan purnama dalam satu bulan kalender.
Bulan purnama kedua itu disebut yang disebut Blue Moon.
Kenapa bisa ada dua kali fase purnama dalam sebulan?
Alasannya adalah karena adanya perbedaan antara kalender yang manusia buat dengan perhitungan revolusi Bulan.
Satu tahun itu ada 365 hari, berarti Bumi mengitari Matahari selama 365 hari atau 12 bulan.
Satu tahun itu sama dengan 12 kali Bulan mengelilingi Bumi.
Namun ternyata Bulan tidak membutuhkan waktu selama 365 hari untuk 12 kali mengitari Bumi.
Bulan hanya membutuhkan waktu sekitar 354 hari lebih 10 jam 49 menit untuk 12 kali berevolusi.
Dengan begitu, akan ada 235 fase Bulan purnama selama 228 bulan kalender.
Baca Juga: Fenomena Supermoon Juga Memengaruhi Laut dan Satwa di Dalamnya, lo!
Berarti dalam waktu 19 tahun, akan ada 7 bulan yang terjadi 2 kali fase Bulan purnama.
Blood Moon
Blood Moon atau Bulan Merah adalah istilah untuk menyebut fenomena Gerhana Bulan Total.
Saat terjadi Gerhana Bulan Total, Bulan akan terlihat berwarna merah, seperti warna darah.
Blood dalam bahasa Inggris memang berarti darah.
Nah, gerhana Bulan total iitu terbagi ke dalam beberapa fase.
Dimulai saat Bulan masuk penumbra atau bayangan samar Bumi, lalu masuk ke umbra atau bayangan inti Bumi.
Setelah itu, Bulan sepenuhnya berada di umbra Bumi.
Lalu Bulan keluar dari umbra Bumi dan akhirnya keluar dari penumbra Bumi.
Lalu, kapan Bulan akan terlihat berwarna merah?
Bulan akan terlihat kemerahan saat Bulan berada di umbra atau bayangan inti Bumi.
Bukan saat Bulan mulai masuk ataupun keluar dari umbra Bumi, ya.
Bulan berwana merah karena cahaya yang dipancarkan sangat redup.
Baca Juga: Peristiwa Gerhana Bulan, Supermoon, dan Bluemoon, Apa Bedanya?
Semakin banyak polusi di sekitar kita, maka Bulan akan terlihat semakin merah.
Penulis: Rahwiku Mahanani, Cirana Merisa
-----
Teman-teman, kalau ingin tahu lebih banyak tentang sains, dongeng fantasi, cerita misteri, dunia satwa dan komik yang kocak, langsung saja berlangganan majalah Bobo, Mombi SD, NG Kids dan Album Donal Bebek. Tinggal klik di www.gridstore.id
Penulis | : | Iveta Rahmalia |
Editor | : | Iveta Rahmalia |
KOMENTAR