Bobo.id - Peran hutan sangat penting bagi Bumi, bahkan hutan disebut sebagai paru-paru dunia.
Sebutan ini berkaitan dengan peran hutan dalam ketersediaan udara bersih. Hutan yang terdiri dari pepohonan besar maupun kecil dapat menyaring karbon dioksida menjadi oksigen yang bersih.
Selain itu, pepohonan besar juga berperan untuk mencegah terjadi berbagai bencana alam, seperti banjir dan tanah longsor.
Peran Pepohonan Besar untuk Mencegah Bencana Alam
Ketika musim hujan terjadi, bencana alam seperti banjir dan tanah longsor sangat rawan terjadi.
Namun dua jenis bencana alam ini bisa dicegah dengan peran atau bantuan pepohonan besar yang ada di sekeliling kita.
Saat hujan deras terjadi, akar pohon akan membantu untuk menyerap air, dan menahan serta mengikat air dengan tanah di sekitarnya.
Akibatnya, air tidak akan langsung mengalir ke sungai atau daratan yang akan menyebabkan banjir.
Sedangkan pada bencana alam tanah longsor, akar pohon akan menahan tanah agar tidak longsor atau runtuh. Ini artinya, tanah bisa menjadi lebih kuat karena adanya akar pohon.
Banyak Pepohonan Besar yang Ditebang
Sayangnya meski pohon punya peran besar dalam mengurangi bencana alam, belum semua orang ikut berperan dalam melestarikan pepohonan di sekitarnya, nih.
Beberapa pihak masih sering menebang pepohonan, baik yang ada di sekitarnya, maupun yang ada di hutan.
Bahkan penebangan ini dilakukan secara ilegal atau liar, yang artinya penebangan tidak dilakukan dengan menggunakan izin dari pihak terkait.
Penebangan secara ilegal ini berbahaya, teman-teman, karena pohon yang ditebang bisa jadi berbagai jenis pohon, yang mungkin juga dilindungi.
Baca Juga: Gempa Bumi Tidak Hanya Terjadi di Lempeng Tektonik, tapi Juga di Lapisan Es, Icequake Namanya
Atau pohon yang ditebang adalah pohon yang punya peran penting bagi ekosistem di sekelilingnya.
Wah, penebangan pohon besar ini tentunya akan berdampak pada lingkungan sekelilingnya.
Dampak Penebangan Pepohonan Besar pada Ekosistem Sekelilingnya
Seperti yang sudah dituliskan sebelumnya, hutan yang terdiri dari pepohonan besar dan kecil punya peran penting bagi Bumi.
Nah, kalau pepohonan besar habis ditebang, maka akan ada beberapa akibat atau dampak bagi ekosistem di sekelilingnya.
Baca Juga: Segitiga Dibedakan Menjadi 2 Kelompok, yuk, Ketahui Berbagai Jenis Segitiga!
1. Hilangnya Berbagai Keanekaragaman Hayati
Pepohonan besar yang habis ditebang bisa berdampak pada keanekaragaman hayati yang ada ada di hutan maupun di sekeliling kita.
Di dalam hutan tropis, terdapat sekitar 80 hingga 90 persen berbagai spesies di Bumi.
Kalau penebangan pohon terus dilakukan sampai pohon besar habis, maka hal ini akan berdampak pada keanekaragaman hayati di dalamnya.
Misalnya saja primata seperti orangutan yang kehilangan tempat tinggal dan mencari makan.
Baca Juga: Hewan Laut Mengurangi Kadar Garam di Laut, Apakah Air Laut Bisa Menjadi Semakin Asin?
Burung-burung juga bisa kelihangan tempat tinggal, bahkan tempatnya menetaskan telur.
Tahukah kamu? Penebangan pohon berskala besar yang dilakukan bisa membuat adanya penurunan hingga sekitar 100 spesies di hutan setiap harinya.
2. Ekosistem Darat dan Laut Bisa Rusak
Meski pepohonan besar yang ditebang ada di daratan, hal ini juga bisa memengaruhi ekosistem yang ada di laut, lo.
Saat pepohonan besar ditebang, maka banjir dan erosi tanah bisa terjadi karena tidak ada yang menahan air.
Nah, ketika terjadi banjir dan erosi, berbagai jenis partikel bisa terbawa hingga ke laut.
Partikel-partikel tanah yang terbawa ke laut ini nantinya bisa menyebabkan proses sedimentasi atau pengendapan partikel di dasar laut.
Akibatnya, ekosistem laut seperti terumbu karang bisa rusak, Hal ini kemudian akan berdampak pada hewan laut, seperti ikan yang menghuni terumbu karang.
Baca Juga: Sekarang Keadaan Alamnya Berbeda, Dulunya Antartika dan Afrika Ada di Satu Benua Gondwana
3. Hilangnya Kesuburan Tanah
Kesuburan tanah juga menjadi salah satu hal yang terdampak dari penebangan pepohonan yang dilakukan, nih, teman-teman.
Jika pohon ditebang, ini artinya kanopi yang melindungi tanah juga jadi menghilang.
Akibatnya, tanah akan mendapatkan dan menyerap terlalu banyak sinar matahari.
Sinar matahari memang baik untuk ekosistem, namun kalau terlalu banyak tanah yang menyinari tanah, maka hal ini bisa menyebaban tanah menjadi sangat kering dan gersang.
Hal ini kemudian akan menyebabkan nutrisi dalam tanah sangat mudah menguap dan hujan dengan mudah menyapu berbagai nutrisi dari tanah.
Dampak dari hilangnya nutrisi di tanah adalah berbagai tumbuhan yang ditanam akan menjadi sulit untuk tumbuh karena tidak mendapatkan nutrisi dari tanah.
Baca Juga: Merasa Kegerahan Beberapa Hari Ini? Ternyata Suhu di Indonesia Sedang Naik! Ini Penjelasannya
4. Menyebabkan Banjir
Banjir adalah bencana alam yang dapat dengan mudah terjadi saat pepohonan besar di sekitar kita ditebang.
Alasannya, pohon yang berperan sebagai penyerap air sudah tidak ada lagi.
Akar pohon tidak bisa lagi menyerap dan menyimpan air dalam jumlah yang banyak saat terjadi hujan lebat di musim hujan.
Akibatnya, air hujan yang turun secara deras saat musim hujan akan langsung mengalir ke daratan dan menyebabkan banjir.
Baca Juga: Mengapa Pemanfaatan Energi Tidak Boleh Berlebihan Meski Jumlahnya Melimpah?
5. Kekeringan
Selain banjir yang bisa terjadi, penebangan pepohonan besar juga bisa menyebabkan kekeringan, nih, teman-teman.
Saat pohon ditebang, ini artinya tanah sudah kehilangan daya serapnya terhadap berbagai nutrisi dan air.
Padahal air yang diserap oleh pohon saat musim hujan sanagt berguna untuk menyimpan air ketika musim kemarau sedang terjadi.
Nah, kalau sudah tidak ada lagi pepohonan besar karena ditebang, maka tidak ada lagi cadangan air yang disimpan, sehingga bisa menyebabkan kemarau panjang.
Teman-teman, kalau ingin tahu lebih banyak tentang sains, dongeng fantasi, cerita misteri, dunia satwa dan komik yang kocak, langsung saja berlangganan majalah Bobo, Mombi SD, NG Kids dan Album Donal Bebek. Tinggal klik di https://www.gridstore.id |
Tonton video ini juga, yuk!
Menuju Dua Dekade, National Geographic Indonesia Gelar Pameran Foto Sudut Pandang Baru Peluang Bumi
Penulis | : | Tyas Wening |
Editor | : | Iveta Rahmalia |
KOMENTAR