Faktor-faktor tadi misalnya seperti faktor genetik, lingkungan, maupun trauma yang pernah dialami di masa lalu.
Contohnya seperti orang yang sudah biasa tinggal di tempat yang punya iklim tropis tapi tiba-tiba harus pindah ke tempat yang beriklim sangat dingin karena adanya perbedaan iklim dan menyebabkan shock.
Trauma masa lalu juga bisa menyebabkan seseorang mengalami fobia terhadap dingin ini, teman-teman, misalnya tergelincir di atas es yang dingin atau terjebak di suhu dingin yang ekstrem sampai mengalami kondisi tertentu seperti hipotermia.
Meskipun diperkirakan ada berbagai faktor penyebab pagofobia, tapi penderita fobia ini akan mengalami gejala yang sama saat menghadapi penyebab fobianya, lo.
Beberapa Gejala akan Muncul pada Penderita Pagofobia
Pagofobia juga punya berbagai gejala yang bisa muncul saat penderita berhadapan dengan penyebab ketakutannya, yaitu sesuatu yang dingin.
Gejala yang mucul bisa bermacam-macam, lo, tergantung dengan seperapa parah tingkat ketakutan seseorang.
Biasanya, penderita akan menunjukkan gejala seperti muah, muntah, jantung berdebar, sesak napas, mulut kering, sampai keringat dingin.
Baca Juga: Kurang Cairan Bisa Bikin Dehidrasi, Ini Tips Agar Tidak Dehidrasi Selama Berpuasa
Gugup, gemetar, sampai tidak bisa bicara juga bisa menjadi gejala lainnya yang mungkin saja diikuti dengan serangan panik dan penderita bisa sampai pingsan.
Gejala-gejala tadi bisa muncul karena berbagai sebab, lo. Seperti melihat objek atau benda yang dingin, misalnya es krim yang dijual atau dinikmati oleh orang lain.
Bahkan mereka bisa takut pada hal yang tidak ada langsung di hadapannya, seperti acara televisi yang memperlihatkan daerah dingin.
Source | : | National Geographic Indonesia |
Penulis | : | Tyas Wening |
Editor | : | Iveta Rahmalia |
KOMENTAR