Dalam penelitian ini, ternyata saat seseorang berbicara dengan keras selama satu menit, bisa menghasilkan lebih dari seribu tetesan droplets yang mengandung virus.
Ketika berbicara, ada ribuan tetesan cairan berukuran kecil atau droplets yang keluar dan menyembur dari mulut selama seseorang melakukan percakapan normal.
Hal ini bisa menjadi cara paling mudah dalam penyebaran virus corona dari satu orang ke orang lain, terlebih pada lingkup yang kecil atau terbatas.
Hasil ini didapatkan dari percobaan di mana peserta penelitian diminta untuk mengucapkan kalimat "tetap sehat" dan mengulanginya selama 25 detik dalam kotak tertutup.
Baca Juga: Kamar Mandi di Kamar Tidur Bisa Timbulkan Bahaya Jika Tidak Dirancang dengan Benar, Ini Bahayanya
Kemudian sinar laser diarahkan ke kotak, untuk melihat semburan yang keluar saat peserta penelitian berbicara, kemudian tetesan ini dihitung.
Dari penelitian ini, semburan tadi bisa berada di udara selama sekitar 12 menit.
Kalau penelitian tadi dilakukan dengan peserta penelitian yang berbicara secara keras, tim juga mengamati peserta penelitian yang berbicara dengan lebih pelan.
Baca Juga: Merasa Mengantuk Setelah Sahur, Boleh Kembali Tidur atau Tidak, ya?
Hasilnya, peserta yang berbicara dengan lebih pelan atau tidak terlalu keras bisa menghasilkan lebih sedikit tetesan air liur saat berbicara.
Penelitian ini membuktikan betapa pentingnya pemakaian masker pada setiap orang untuk mengurangi penularan virus.
Source | : | Kompas.com |
Penulis | : | Tyas Wening |
Editor | : | Iveta Rahmalia |
KOMENTAR