Bobo.id – Teman-teman tentu pernah digigit nyamuk. Nah, gigitan nyamuk akan meninggalkan rasa gatal. Mengapa begitu, ya?
Baca Juga: Ternyata Ini Alasan Mengapa Kucing Suka Mencium Sepatu Kita Meskipun Bau
Nyamuk Betina
Nyamuk yang menggigit manusia hanyalah nyamuk betina.
Nyamuk betina mengisap darah sebagai tambahan gizi supaya dapat bertelur.
Nyamuk tidak hanya menghisap darah manusia, lo.
Nyamuk juga suka menghisap darah hewan, terutama mamalia.
Ada banyak jenis nyamuk di dunia. Dua jenis yang paling terkenal adalah Aedes aegepty dan Anopheles gambiae.
Kedua jenis nyamuk ini dapat membawa penyakit.
Baca Juga: Kalau Sedang Merasa Stres, Benarkah Menonton Video Hewan Lucu Bisa Mengurangi Tingkat Stres?
Racun di Mulut Nyamuk
Di mulut nyamuk ada alat penusuk yang tajam seperti jarum.
Di bagian ini ada 2 buah saluran yang dikenal sebagai hipofaring dan labrum.
Ketika menggigit, nyamuk memasukkan air liur ke dalam darah kita lewat hipofaring.
Saluran labrum berguna untuk mengisap darah.
Air liur nyamuk ini mengandung racun yang menimbulkan rasa gatal.
Ada juga racun yang menimbulkan rasa sakit.
Baca Juga: Bukan Hanya Honai, Ada Juga Rumah Adat Papua Lainnya! Ketahui 3 Rumah Adat di Papua
Bentol dan Kemerahan
Tubuh kita memiliki sistem imun yang bertugas melindungi tubuh kita dari zat asing, termasuk racun nyamuk ini.
Saat racun itu masuk ke tubuh, maka akan ada reaksi dari sistem imun tubuh kita.
Reaksi itu akan terlihat seperti bengkak, bentol, atau berwarna kemerahan.
Bentol ini akan hilang dengan sendirinya setelah beberapa lama.
Gigitan nyamuk sebenarnya tidak berbahaya bagi manusia.
Yang berbahaya adalah penyakit yang dibawa oleh nyamuk-nyamuk itu.
-----
Teman-teman, kalau ingin tahu lebih banyak tentang sains, dongeng fantasi, cerita misteri, dunia satwa, dan komik yang kocak, langsung saja berlangganan majalah Bobo, Mombi SD, NG Kids dan Album Donal Bebek. Caranya melalui: www.gridstore.id
Atau teman-teman bisa baca versi elektronik (e-Magz) yang dapat diakses secara online di ebooks.gramedia.com
Yuk, lihat video ini juga!
Bisa Mengisi Waktu Liburan, Playground Berbasis Sains Interaktif Hadir di Indonesia!
Penulis | : | Sylvana Toemon |
Editor | : | Iveta Rahmalia |
KOMENTAR