Bobo.id – Kapan terakhir kali teman-teman mengukur suhu tubuh?
Biasanya, orang tua mengukur suhu tubuh kita saat kita merasa tidak enak badan.
Saat ini, suhu tubuh kita juga diukur ketika kita akan masuk ke tempat umum.
Ini karena demam yang tinggi merupakan salah satu gejala infeksi virus penyebab COVID-19.
Tahukah teman-teman? Ternyata memeriksa suhu tubuh merupakan hal yang penting dilakukan, terutama saat pandemi COVID-19 ini.
Sebelumnya, kita cari tahu dulu fakta suhu tubuh manusia, yuk! Menurut peneliti, kisaran suhu tubuh normal manusia menurun jika dibandingkan masa lalu, lo.
Penelitian Suhu Tubuh Normal Manusia
Apa teman-teman tahu berapa suhu tubuh normal manusia? Suhu tubuh normal biasanya berkisar antara 36 – 37 derajat Celcius.
Kisaran suhu normal ini dipercaya ditemukan berdasar penelitian abad ke-19 oleh dokter dari Jerman, Carl Wunderlich.
Carl Wunderlich meneliti suhu tubuh lebih dari 250.000 orang dan menemukan bahwa suhu tubuh rata-rata orang dewasa yang sehat adalah 37 derajat Celcius.
Carl Wunderlich juga menemukan bahwa suhu tubuh orang yang ia teliti paling rendah saat pukul 02.00 dini hari – 08.00 pagi dan yang tertinggi saat pukul 16.00 sore – 21.00 malam.
Baca Juga: Meski Suhu Ruangan Tidak Panas, Mengapa Tempat Tidur Terasa Hangat Setelah Bangun Tidur?
Beliau juga menemukan bahwa orang yang lebih muda suhu tubuhnya lebih tinggi dari orang yang lebih tua, dan suhu tubuh perempuan cenderung lebih tinggi dari laki-laki
Tapi, penelitian tentang suhu tubuh manusia terus dilakukan, teman-teman. Menurut penelitian tahun 2002, kisaran suhu yang diukur melalui mulut adalah 33,2 derajat Celcius hingga 38,2 derajat Celcius.
Menurut peneliti saat itu, kisaran suhu tubuh perlu disesuaikan, terutama suhu terendahnya.
Penelitian tahun 2017 menyebutkan bahwa rata-rata suhu tubuh manusia sekarang adalah 36,6 derajat Celcius.
Kemudian, penelitian yang dipublikasikan pada 2020 meneliti suhu tubuh dari veteran perang dan orang dari penelitian baru. Peneliti mengungkapkan bahwa rata-rata suhu tubuh laki-laki dewasa yang lahir pada awal abad ke-19 adalah 37 derajat.
Menariknya, menurut peneliti, sejak saat itu suhu tubuh manusia rata-rata turun menjadi 36,3 derajat Celcius.
Jadi, menurut peneliti, manusia berubah dari segi tinggi, berat badan, hingga suhu tubuh yang makin dingin.
Salah satu kemungkinan suhu tubuh manusia rata-rata menurun adalah karena tingkat metabolismenya semakin rendah.
Baca Juga: Mengapa Termometer Diisi dengan Air Raksa untuk Mengukur Suhu? #AkuBacaAkuTahu
Mengapa Penting Memeriksa Suhu Tubuh?
Ketika kita merasa tidak enak badan, orang tua atau dokter akan memeriksa suhu tubuh kita.
Dalam kesehatan, mengukur suhu tubuh penting sebagai salah satu cara mendeteksi kondisi tubuh. Ini karena suhu tubuh meningkat sebagai respon alami tubuh saat sistem imun melawan penyakit.
Secara umum, suhu tubuh manusia yang disebut demam adalah suhu di atas 38 derajat Celcius.
Nah, ada baiknya kita mengetahui suhu tubuh kita masing-masing yang normal.
Maksudnya, sehari-hari saat suhu tubuh kita sehat, kita perlu memeriksa suhunya secara berkala.
Dengan begitu, ketika suhu tubuh kita naik dari suhu normal biasanya, kita jadi tahu bahwa tubuh sedang berusaha melawan penyakit.
Jadi, meskipun sehat, usahakan tetap memeriksa suhu tubuh, ya. Di rumah, kita bisa menggunakan termometer digital.
O iya, saat memeriksa suhu tubuh menggunakan termometer digital, mengukur dengan cara oral atau melalui mulut adalah yang paling sering dilakukan pada orang dewasa dan anak-anak. Caranya adalah dengan meletakkan thermometer di bawah lidah.
Selain itu, ada cara lain mengukur suhu tubuh dengan termometer adalah meletakkannya di ketiak. Namun cara ini tidak seakurat pengukuran oral.
Biasanya, adik bayi diukur suhu tubuhnya pada bagian dubur, ini adalah cara pengukuran suhu yang paling akurat.
Baca Juga: Jangan Sepelekan 4 Hal Penting Ini Sebelum Olahraga Lari, Apa Kamu Sudah Melakukannya?
-----
Teman-teman, kalau ingin tahu lebih banyak tentang sains, dongeng fantasi, cerita misteri, dunia satwa, dan komik yang kocak, langsung saja berlangganan majalah Bobo, Mombi SD, NG Kids dan Album Donal Bebek. Caranya melalui: www.gridstore.id
Atau teman-teman bisa baca versi elektronik (e-Magz) yang dapat diakses secara online di ebooks.gramedia.com
Yuk, lihat video ini juga!
Bobo Funfair Digelar di Semarang, Bisa Ketemu Bobo Sekaligus Wisata Kuliner Nusantara
Source | : | Mother Nature Network |
Penulis | : | Avisena Ashari |
Editor | : | Iveta Rahmalia |
KOMENTAR