O iya, di Hutan Wasur juga terdapat anjing liar dan babi hutan yang berbahaya, karena biasanya akan memburu kanguru dan rusa di sana.
Akibatnya, Hendrik, Netu, dan Frans harus memanjat ke atas pohon lebih dulu saat menunggu waktu berburu, untuk menghindari anjing liar serta babi hutan.
Biasanya, waktu berburu kanguru adalah pagi atau sore hari, karena pada waktu itulah kanguru akan muncul.
Baca Juga: Anak-Anak SD Puncak Lolomatua yang Bersemangat Sekolah
Belajar Hidup dari Alam Sekitar
Masyarakat Desa Kondo tempat Hendrik hidup sangat mengandalkan dan bergantung pada alam.
Sebabnya, masyarakat mengandalkan hewan buruan, tumbuhan, dan berbagai sumber daya lainnya dari hutan sekitar mereka tinggal.
Misalnya saja saat berada di hutan, Hendrik akan memilih akar gantung yang airnya bisa diminum, biasa disebut sebagai pariparikel.
Baca Juga: Wah, Nyimas Bunga Peraih Medali Emas Pertama Indonesia di Kompetisi Skateboard Ini!
Kadang penduduk juga harus memanjat pohon yang tinggi dan besar untuk berburu kuskus.
Hal ini mengajarkan Hendrik untuk tumbuh kuat dan berani agar bisa hidup dari alam.
Inilah sebabnya, Hendrik menganggap alam sebagai rumah luas, di mana rumput adalah tempat tidurnya, langit merupakan atapnya, dan sungai sebagai halamannya.
Penulis | : | Tyas Wening |
Editor | : | Avisena Ashari |
KOMENTAR