Namun, seorang seniman dari Austria, Susanne Wenger, datang dan menghentikan kegiatan itu.
Tidak hanya menghentikan kegiatan yang salah di Hutan Osun-Osogbo, Susanne Wenger dibantu seniman-seniman lokal dari Nigeria juga membangun kuil serta berbagai karya seni untuk menghormati Dewi Osun.
Orang-orang Yoruba percaya bahwa Dewi Osun adalah dewi kesuburan yang hidup di sungai hutan itu. Hingga saat ini, seluruh karya seni itu masih ada di hutan ini.
Festival di Hutan
Hutan Osun-Osogbo tidak hanya terkenal sebagai hutan yang penuh dengan karya seni.
Hutan ini juga terkenal dengan festivalnya. Festival hutan ini dilaksanakan di bulan Agustus setiap tahun.
Festival ini dilaksanakan dalam waktu dua minggu dan dihadiri oleh para penduduk lokal serta wisatawan yang datang ke Osun.
Uniknya, festival Osun-Osogbo ternyata justru sudah dilaksanakan sebelum hutan ini ada, yakni sejak 700 tahun yang lalu.
Baca Juga: Jarang Diketahui, Inilah Suku Togutil yang Hidup di Hutan-Hutan Maluku
Penulis | : | Eva Jessica |
Editor | : | Avisena Ashari |
KOMENTAR