Bobo.id – Kepala banteng menjadi lambang Sila ke-4 Pancasila. Bagaimanakah cara hidup hewan ini?
Baca Juga: Wortel Sampai Jahe, Berbagai Bahan Makanan Ini Bisa Ditumbuhkan Kembali untuk Dimasak Lagi
Kerabat Sapi
Banteng bentuknya agak mirip dengan sapi. Perbedaan yang paling mencolok adalah tanduknya yang mencuat ke atas.
Hewan bernama ilmiah Bos javanicus ini memang masih berkerabat dengan sapi.
Hewan herbivora ini memakan rumput, daun, dan buah-buahan.
Saat ini, banteng semakin langka. Statusnya terancam punah.
Di Indonesia, banteng kebanyakan ditemukan di Pulau Jawa.
Banteng-banteng ini hidup di taman nasional yang dilindungi.
Baca Juga: Kisah 8 Pulau Terluar Indonesia dalam Ekspedisi Manggala, Cari Tahu Kekayaan Indonesia di Sana, yuk!
Banteng Jantan dan Betina
Banteng jantan dan betina sama-sama memiliki tanduk.
Banteng jantan dan betina dapat dibedakan dengan mudah dari warna dan ukuran tubuhnya.
Banteng jantan berwarna hitam atau cokelat gelap dan berbadan besar.
Banteng jantan tingginya dapat mencapai 160 cm atau setinggi orang dewasa.
Sedangkan banteng betina berwarna cokelat muda dan berbadan langsing.
Baik banteng jantan dan betina memiliki bercak besar berwarna putih pada bagian belakang tubuhnya.
Baca Juga: Jangan Panik, Lakukan 4 Cara Mudah Ini untuk Mengatasi Sengatan Lebah!
Suka Berkumpul
Di alam liar, banteng hidup secara berkelompok.
Ada kelompok kecil yang hanya terdiri dari 5 ekor banteng saja.
Ada pula kelompok besar yang anggotanya sampai lebih dari 40 ekor banteng.
Kelompok ini dipimpin oleh seekor banteng jantan yang paling kuat.
Anak-anak banteng yang jantan kelak ketika dewasa harus meninggalkan kawanannya ini untuk membentuk kawanan baru.
Cara hidup banteng yang berkelompok atau hidup dalam kebersamaan ini dijadikan simbol berkumpulnya orang untuk mengambil keputusan secara musyawarah.
Seperti yang dituliskan dalam Sila ke-4 Pancasila, yaitu “Kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalam permusyawaratan/perwakilan”.
-----
Teman-teman, kalau ingin tahu lebih banyak tentang sains, dongeng fantasi, cerita misteri, dunia satwa, dan komik yang kocak, langsung saja berlangganan majalah Bobo, Mombi SD, NG Kids dan Album Donal Bebek. Caranya melalui: www.gridstore.id
Atau teman-teman bisa baca versi elektronik (e-Magz) yang dapat diakses secara online di ebooks.gramedia.com
Penulis | : | Sylvana Toemon |
Editor | : | Iveta Rahmalia |
KOMENTAR