Bobo.id – Beberapa teman-teman mungkin suka membeli susu cair kemasan ukuran besar, supaya bisa diminum selama beberapa hari.
Supaya tidak basi, kita biasanya menyimpan susu cair kemasan di dalam kulkas. Namun, susu cair kemasan bisa basi sebelum waktunya, lo.
Mengapa bisa begitu? Berikut penyebabnya.
1. Menyimpannya di Pintu Kulkas
Susu cair kemasan yang di simpan di pintu kulkas bisa basi sebelum waktunya, karena suhu di pintu kulkas sering naik dan turun.
Suhu yang tidak stabil itu akan membuat bakteri pada susu berkembang lebih cepat. Akhirnya, susu pun basi sebelum waktunya.
Supaya hal itu tidak terjadi, susu cair kemasan sebaiknya disimpan di bagian dalam kulkas yang suhunya jauh lebih stabil dan dingin.
2. Membiarkan Susu Terbuka atau Terdapat Lubang
Susu cair kemasan yang sudah dibuka harus segera dihabiskan. Kalau tidak, bakteri di dalam susu akan berkembang dengan cepat.
Baca Juga : Sereal dan Susu Aman Dikonsumsi Setelah Kedaluwarsa, Apakah Benar?
Supaya tidak cepat basi, susu yang sudah dibuka sebaiknya langsung dimasukkan ke dalam kulkas dengan suhu 4 derajat Celcius.
Selain itu, teman-teman juga harus perhatikan kemasanannya. Jika ada lubang, walaupun sedikit, susu cair pun bisa basi karena terdapat bakteri.
3. Perhatikan Kemasan
Di dalam kemasan kita akan melihat best before atau expired. Ternyata, tanda best before hanya berlaku saat kemasan belum dibuka.
Jika kemasan sudah dibuka, tanda best before tidak berlaku lagi. Jadi, makanan atau minuman itu bisa basi lebih cepat.
Kalau tanda expired berbeda. Meski kemasannya sudah dibuka, tanda expired masih berlaku.
Baca Juga : Selain Susu Sapi, Ternyata Susu Kerbau Bisa Diolah Menjadi Keju, lo!
Namun, beberapa produk masih bisa basi sebelum waktunya jika tidak disimpan dengan benar.
(Penulis: Willa Widiana)
-----
Teman-teman, kalau ingin tahu lebih banyak tentang sains, dongeng fantasi, cerita misteri, dunia satwa, dan komik yang kocak, langsung saja berlangganan majalah Bobo, Mombi SD, NG Kids dan Album Donal Bebek. Caranya melalui: www.gridstore.id
Atau teman-teman bisa baca versi elektronik (e-Magz) yang dapat diakses secara online di ebooks.gramedia.com
Penulis | : | Iveta Rahmalia |
Editor | : | Iveta Rahmalia |
KOMENTAR