Menurut ahli Kelsey Allan, orang yang tidur dengan kipas angin bergantung pada suara yang disebut sebagai "white noise".
Seperti "white light", cahaya putih mencakup semua spektrum warna. Nah, white noise ini mencakup semua frekuensi suara dalam pendengaran manusia.
Suara putih atau white noise ini hanya dihasilkan oleh alat elektronik.
Namun, ada sumber suara seperti kipas, atau rintik hujan, yang bisa punya efek yang sama.
Ketika mendengar suara white noise seperti yang dihasilkan kipas angin ini. Ada hal yang terjadi di otak, lo.
Keharusan mendengar suara kipas angin ini kemungkinan disebabkan oleh sleep spindles, yaitu aktivitas otak saat tidur.
Prosesnya bisa dilihat lewat tes electroencephalogram, tes ini berfungsi untuk melihat aktivitas gelombang di dalam otak kita.
Dalam tes ini sleep spindles terlihat seperti gelombang pendek yang naik turun.
Menurut penelitian, orang yang lebih sering mengalami sleep spindles bisa menahan suara dari luar saat tidur lebih baik daripada orang yang tidak terlalu sering mengalami sleep spindles.
Baca Juga: Setelah Keramas, Bolehkah Mengeringkan Rambut dengan Kipas Angin?
Bisa Mengisi Waktu Liburan, Playground Berbasis Sains Interaktif Hadir di Indonesia!
Source | : | Howstuffworks |
Penulis | : | Avisena Ashari |
Editor | : | Avisena Ashari |
KOMENTAR