Bobo.id - Hampir setiap orang pasti pernah mengalami pilek, yang membuat hidung jadi tersumbat dan terasa tidak nyaman.
Namun ada kondisi lain di mana hidung kita terasa tersumbat dan dianggap karena pilek, padahal hidung tersumbat ini bisa saja disebabkan karena sinusitis, teman-teman.
Sinusitis itu apa, sih, Bo? Mengapa punya gejala yang mirip dengan saat kita sedang pilek, ya?
Ketahui gejala dan tanda yang membedakan pilek dengan sinusitis, yuk!
Sinusitis Terjadi pada Dinding Sinus
Sinusitis adalah kondisi peradangan atau inflamasi yang terjadi pada dinding sinus.
Pada tengkorak kepala manusia, ada celah atau ruangan berongga yang tersambung sampai ke rongga hidung. Nah, celah berongga inilah disebut dengan sinus.
Tugas dari sinus adalah membantu untuk memproduksi lendir yang gunanya adalah untuk membuat udara yang kita hirup menjadi lebih lembap.
Baca Juga: Bisa Bantu Hilangkan Stress, Inilah Berbagai Manfaat yang Didapatkan Jika Memiliki Hewan Peliharaan
Sinus juga berguna untuk mengendalikan suhu udara yang masuk ke paru-paru.
Lendir ini diproduksi oleh empat sinus yang ada di tengkorak, yaitu sinus maksila, sinus etmoid, sinus frontal, dan sinus spenoid.
Nah, saat seseorang mengalami sinusitis, biasanya akan mengalami batuk, pilek, maupun hidung tersumbat.
Gejala inilah yang menyebabkan sinusitis sering dianggap sama dengan pilek, teman-teman.
Baca Juga: Bisa Meningkatkan Kekebalan Tubuh, Inilah 5 Manfaat Rutin Minum Jus Lidah Buaya di Pagi Hari
Perbedaan Gejala dan Tanda Sinusitis dengan Pilek
Meski pilek dan sinusitis punya gejala yang mirip dan sering dianggap sebagai pilek oleh seseorang yang mengalaminya, namun sebenarnya kedua kondisi ini memiliki beberapa perbedaan.
Perbedaan pertama adalah pada lamanya seseorang mengalami kondisi ini. Biasanya, saat seseorang mengalami pilek biasanya, kondisi ini bisa sembuh dengan sendirinya dalam beberapa hari saja.
Dalam waktu 10 hari atau kurang, biasanya pilek akan sembuh walaupun kita tidak minum obat.
Sedangkan sinusitis akan berlangsung lebih dari 10 hari, teman-teman. Inilah sebabnya, kalau kita sudah mengalami kondisi seperti pilek yang berlangsung lebih dari 10 hari, maka sebaiknya segera memeriksakan diri ke dokter.
Baca Juga: Minum Air Lemon Hangat di Pagi Hari Tak Selalu Baik, Ini Salah Satu Risikonya untuk Tubuh
Perbedaan kedua adalah dari gejala dan tanda yang diperlihatkan saat seseorang mengalami pilek maupun sinusitis.
Tanda-tanda ketika kita mengalami pilek sudah bisa terlihat jelas, nih, misalnya seperti sakit tenggorokan, batuk, sakit kepala, bersin, hidung tersumbat, mengeluarkan ingus yang lebih banyak, hingga suhu tubuh meningkat.
Pada sinusitis, tandanya memang mirip dengan pilek biasa. Bedanya, sakit kepala saat seseorang mengalami sinusitis akan terasa lebih parah.
Selain itu, suhu tubuh yang meningkat juga bisa berubah menjadi demam, kemampuan untuk mencium aroma yang berkurang, sampai ingus yang berwarna kuning atau hijau di hidung dan tenggorokan.
Baca Juga: Perhatikan Kebersihan Masker Kain yang Kamu Gunakan! Ini Cara Mencucinya yang Benar
Sebelumnya, Bobo sudah menuliskan, nih, kalau pilek bisa sembuh dengan sendirinya.
Biasanya, saat sedang pilek, hal yang dibutuhkan adalah banyak minum air untuk hidrasi tubuh dan istirahat yang cukup.
Namun berbeda dengan sinusitis. Karena kondisi ini disebabkan oleh peradangan, maka pengobatan yang tepat adalah dengan mengonsumsi antibiotik.
Yuk, lihat video ini juga!
-----
Teman-teman, kalau ingin tahu lebih banyak tentang sains, dongeng fantasi, cerita misteri, dunia satwa, dan komik yang kocak, langsung saja berlangganan majalah Bobo, Mombi SD, NG Kids dan Album Donal Bebek. Caranya melalui: www.gridstore.id
Atau teman-teman bisa baca versi elektronik (e-Magz) yang dapat diakses secara online di ebooks.gramedia.com
Source | : | Kompas.com,Hello Sehat,alodokter |
Penulis | : | Tyas Wening |
Editor | : | Iveta Rahmalia |
KOMENTAR