Demam Scarlet
Sekitar tahun 1500an, ada penyakit mematikan yang disebut demam scarlet dan sifatnya menular serta melemahkan penderitanya.
Demam scarlet disebabkan oleh infeksi bakteri Streptococcus pyogenes dan banyak ditemukan di hidung maupun saluran mulut.
Bakteri penyebab demam scarlet akan melepaskan racun pada tubuh penderitanya dan menyebabkan adanya ruam merah di kulit.
Beberapa dampak dari demam scarlet di antaranya adalah demam, radang, pembesaran kelenjar getah bening, hingga mual dan muntah serta sakit kepala.
Baca Juga: Ketahui Sejarah Museum Nasional dan Makna Arca Ganesha di Video Ini!
Sampai saat ini, obat berupa penisilin menjadi pengobatan paling efektif untuk menyembuhkan demam scarlet.
Namun lonjakan penderita damam scarlet secara tiba-tiba di Tiongkok, Hong Kong, dan Makau tahun 2011 menunjukkan bahwa ada bentuk baru dari demam scarlet yang lebih ganas.
Selain di Asia, penyakit ini juga mengalami peningkatan di Inggris pada 2016 lalu dan di bulan Februari 2020 ada wabah kecil demam scarlet di Michigan.
Bisa Mengisi Waktu Liburan, Playground Berbasis Sains Interaktif Hadir di Indonesia!
Source | : | Mental Floss,alodokter |
Penulis | : | Tyas Wening |
Editor | : | Avisena Ashari |
KOMENTAR