Bobo.id - Selain rambut rontok, ketombe menjadi masalah yang sering muncul pada rambut.
Akibat ketombe, akan ada serpihan putih di rambut dan kulit kepala akan terasa gatal.
Tidak hanya mengganggu karena menyebabkan kulit kepala jadi gatal, ketombe juga bisa mengganggu penampilan dan membuat tidak percaya diri, nih, teman-teman.
Namun adanya serpihan putih di kulit kepala ternyata bukan hanya disebabkan karena ketombe saja, lo.
Ada kondisi selain ketombe yang bisa menyebabkan munculnya serpihan putih di rambut, yaitu dermatitis seboroik.
Karena mirip dengan ketombe, banyak orang yang sering keliru menyebut kondisi dermatitis seboroik sebagai ketombe, begitu juga sebaliknya.
Agar tidak keliru dan bisa mengatasinya, kenali perbedaan antara ketombe dengan dematitis seboroik serta cara mengatasinya, yuk!
Baca Juga: Menyebabkan Mual Hingga Kembung, Ini Alasan untuk Menghindari Makan Jeruk Saat Minum Obat
Ketombe Sering Dianggap Sebagai Dermatitis Seboroik, Begitu Juga Sebaliknya
Karena kedua kondisi ini menyebabkan adanya serpihan kulit berwarna putih di rambut, hal ini membuat banyak orang yang menganggap ketombe dan dermatitis seboroik merupakan kondisi yang sama.
Meskipun gejala keduanya sama, namun dua kondisi ini berbeda, lo, teman-teman.
Beberapa ahli menganggap ketombe dan dermatitis seboroik memiliki gejala yang sama karena ketombe merupakan bagian dari dermatitis seboroik yang paling ringan.
Namun, ada beberapa hal yang membedakan keduanya, yaitu lokasi dan tingkat keparahan.
Baca Juga: Tidak Selalu Menandakan Lapar, Kenali Penyebab Lain Perut Berbunyi Tiba-Tiba
Kenali Berbagai Perbedaan Ketombe dan Dermatitis Seboroik
Selain gejalanya yang mirip, dua kondisi ini sering dianggap sama karena penyebabnya diduga sama, yaitu jamur Malassezia.
Jamur malassezia biasanya muncul pada bagian kulit yang terdapat pelepasan minyak di permukaan kulit.
Hal yang membedakan kedua kondisi ini bisa teman-teman lihat dari gejalanya, lo.
Seseorang yang berketombe biasanya akan merasakan kulit kepala yang gatal disertai dengan adanya serpihan putih.
Baca Juga: Mengenal Fungsi Organ Gerak pada Hewan dan Manusia di Video Ini
Serpihan putih ini merupakan sel-sel kulit mati yang dilepaskan kulit kepala untuk menjaga keseimbangan minyak alami di kulit kepala.
Nah, ketombe akan terbentuk jika ada proses pelepasan yang berlebihan sehingga sel-sel kulit kepala menumpuk.
Dermatitis seboroik punya gejala yang hampir sama, namun kondisi ini menyebabkan kulit kepala jadi mengalami peradangan.
Akibatnya, area kulit yang mengalami dermatitis seboroik menjadi terlihat kemerahan, kasar, dan kering.
Ciri lain dari dermatitis seboroik adalah kulit menjadi kering berwarna putih kekuningan dan terlihat berminyak.
Baca Juga: Bulu Mata Juga Bisa Rontok Seperti Rambut, Apakah Bulu Mata Bisa Tumbuh Kembali?
Dermatitis Seboroik dan Ketombe Bisa Dibedakan dari Lokasinya
Selain gejalanya yang memiliki perbedaan, lokasi terjadinya kondisi ini juga berbeda, teman-teman.
Ketombe yang membuat adanya serpihan putih di rambut hanya terjadi di kepala saja, teman-teman.
Hal ini disebabkan karena ketombe merupakan kerak atau sel-sel kulit kepala yang mati.
Baca Juga: Ada Hewan Berwarna Cerah yang Terlihat Cantik, Ternyata Warna Cantik Ini untuk Perlindungan Diri!
Sedangkan dermatitis seboroik tidak hanya terjadi di bagian kepala saja, lo.
Kondisi ini bisa terjadi di area kulit yang berminyak, seperti wajah, yaitu di bagian alis.
Lokasi lainnya yang bisa terserang kondisi ini adalah bagian belakang telinga, punggung, maupun dada bagian atas.
Cara Mengatasi Keduanya Juga Berbeda
Meskipun dermatitis seboroik membuat sel kulit mati menumpuk, hal ini ternyata bukan disebabkan karena kulit yang terlalu kering, lo.
Sebaliknya, hal ini ternyata justru disebabkan oleh minyak yang berlebih di area kulit yang mengalami kondisi ini.
Nah, karena ketombe dan dermatitis seboroik merupakan dua kondisi yang berbeda, maka cara mengatasinya juga berbeda, teman-teman.
Meskipun belum menemukan obat yang tepat untuk mengatasi ketombe, cara mengatasi ketombe bisa dilakukan dengan sering keramas menggunakan produk sampo yang mengandung asam salisilat, zinc, atau selenium.
Baca Juga: Tidak Hanya Berwarna Merah Terang, Ini Warna Api Lainnya Berdasarkan Sains!
Selain itu, kurangi juga penggunaan produk penataan rambut yang bisa menumpuk di rambut, seperti gel rambut dan produk rambut yang mengandung parfum.
Sedangkan untuk mengatasi dermatitis seboroik, bisa menggunakan salep atau krim yang memiliki kandungan antijamur, yaitu kortikosteroid atau katoconazole.
Teman-teman juga bisa memilih sampo antijamur yang digunakan dua sampai tiga kali seminggu.
Yuk, tonton video ini juga!
-----
Teman-teman, kalau ingin tahu lebih banyak tentang sains, dongeng fantasi, cerita misteri, dunia satwa, dan komik yang kocak, langsung saja berlangganan majalah Bobo, Mombi SD, NG Kids dan Album Donal Bebek. Caranya melalui: www.gridstore.id
Atau teman-teman bisa baca versi elektronik (e-Magz) yang dapat diakses secara online di ebooks.gramedia.com
Penulis | : | Tyas Wening |
Editor | : | Bobo.id |
KOMENTAR