Bobo.id - Ada berbagai jenis dan spesies hewan di Bumi, dengan ukuran yang beragam pula.
Mulai dari yang sangat kecil seperti semut, hingga yang sangat besar, seperti paus biru.
Setiap hewan dengan ukuran yang berbeda ini punya habitat, makanan, dan cara hidup yang berbeda-beda.
Namun para peneliti mengatakan kalau di masa depan, ukuran tubuh dari hewan-hewan yang ada di Bumi akan menyusut atau menjadi lebih kecil.
Wah, apa alasannya hingga ukuran tubuh hewan mengalami penyusutan, ya?
Ukuran Tubuh Hewan yang Menyusut Diperlukan untuk Bertahan Hidup
Berdasarkan penelitian, ukuran tubuh hewan yang menyusut ini bukan tanpa alasan, teman-teman.
Menyusutnya ukuran tubuh hewan-hewan yang ada di Bumi merupakan mekanisme pertahanan hidup yang dilakukan di alam liar.
Ukuran tubuh yang tidak menyusut di masa depan akan menyebabkan hewan-hewan bertubuh besar menjadi terancam punah karena habitat mereka yang rusak.
Hewan besar seperti elang kuning kecokelatan dan badak hitam diperkirakan akan mengalami kepunahan jika tidak melakukan penyesuaian, teman-teman.
Sedangkan hewan pengerat seperti hamster kerdil dan burung penyanyi seperti sparrow-weaver berkulit putih diperkirakan akan bertahan hidup.
Baca Juga: Meski Berbeda Habitat, Burung Ternyata Bisa Membantu Migrasi Ikan, Bagaimana Caranya, ya?
Ternyata Ukuran Tubuh Hewan Sudah Menyusut Sejak Zaman Es
Ukuran tubuh spesies hewan yang ada saat ini ternyata sudah menyusut atau berkurang sekitar 14 persen dalam 130.000 tahun terakhir sejak zaman Es, lo.
Nah, untuk itulah para ilmuwan mengatakan ukuran tubuh hewan di Bumi kemungkinan akan berkurang sebanyak 25 persen dalam 100 tahun.
Tujuannya adalah agar hewan-hewan tadi bisa beradaptasi dengan berbagai ancaman, seperti berkurangnya hutan, perburuan, lahan yang beralih fungsi, hingga pemanasan global.
Hasil ini didapatkan dari penelitian terhadap 15.484 hewan, termasuk burung yang masih hidup.
Penelitian dilakukan dengan cara mempelajari massa tubuh, habitat hewan, pola makan, serta harapan hidupnya.
Selain melakukan penelitian terhadap lebih dari 15 ribu hewan, peneliti juga menggunakan daftar hewan yang terancam dari International Union for Conservation of Nature untuk memperkirakan kepunahan.
Hasilnya, spesies hewan yang bertubuh kecil dan berumur pendek akan lebih mendominasi karena mereka bisa tumbuh subuh di berbagai habitat.
Evolusi Ukuran Tubuh Hewan Disebabkan Faktor Ekologis
Evolusi pada ukuran tubuh hewan ternyata tidak hanya terjadi kali ini saja, lo, teman-teman, tapi sudah terjadi sejak kepunahan dinosaurus sekitar 65 juta tahun yang lalu.
Baca Juga: Terlihat Sama Saja, Sebenarnya Motif Belang Masing-Masing Zebra Berbeda, lo!
Setelah dinosaurus punah, mamalia berukuran kecil banyak mengisi Bumi dan dengan cepat berevolusi menjadi berukuran sebesar dinosaurus.
Ahli paleontologi mengatakan, kemungkinan kehadiran hewan berukuran besar ini berfungsi untuk mengisi celah ekologis yang ditinggalkan oleh dinosaurus setelah punah.
Nah, hal yang membuat hewan-hewan tadi menjadi berukuran besar disebabkan oleh iklim dingin dan jumlah daratan yang lebih besar, sehingga mendukung pertumbuhan hewan untuk menjadi lebih besar.
Namun ukuran tubuh hewan kemudian mengalami evolusi lagi menjadi mengecil, teman-teman.
Baca Juga: Ikan Terbesar di Lautan Justru Tidak Berbahaya, Ini Fakta Unik Ikan yang Belum Banyak Diketahui!
Sejak 130.000 tahun terakhir, ukuran hewan-hewan yang ada di Bumi kembali menyusut karena faktor yang sama seperti faktor yang menyebabkan ukuran hewan menjadi besar setelah kepunahan dinosaurus.
Ukuran hewan-hewan menjadi mengecil karena faktor ekologis atau lingkungan hidup tempatnya tinggal, nih, teman-teman.
Saat itu, suhu global dan jumlah lahan yang tersedia sudah jauh berkurang sehingga menyebabkan ukuran tubuh hewan menyusut.
Perubahan iklim menyebabkan persedian makanan yang berkurang dan kekurangan pemangsa atau predator menjadi penyebab mengecilnya ukuran tubuh hewan, karena mereka harus melakukan adaptasi.
Baca Juga: Penguin Adelie Tetap Bisa Bertahan Hidup Meski Tidak Ada Es, Bagaimana Caranya?
Yuk, lihat video ini juga!
-----
Teman-teman, kalau ingin tahu lebih banyak tentang sains, dongeng fantasi, cerita misteri, dunia satwa, dan komik yang kocak, langsung saja berlangganan majalah Bobo, Mombi SD, NG Kids dan Album Donal Bebek. Caranya melalui: www.gridstore.id
Atau teman-teman bisa baca versi elektronik (e-Magz) yang dapat diakses secara online di ebooks.gramedia.com
Source | : | Gizmodo,National Geographic Indonesia |
Penulis | : | Tyas Wening |
Editor | : | Iveta Rahmalia |
KOMENTAR