Gaya gravitasi mendorong pesawat dari bagian tengah pesawat yang merupakan pusat gravitasi.
Sedangkan gaya angkat terjadi di sayap dan sayap itu berada di belakang pesawat. Jadi gaya angkat pada pesawat terjadi di belakang.
Gaya angkat ini mendorong pesawat ke atas dari belakang. Sedangkan pesawat didorong ke bawah oleh gaya gravitasi dari tengah.
Kedua efek itu menyebabkan pesawat akan menukik ke bawah.
Nah, agar pesawat bisa terbang lurus kita membutuhkan agar gaya angkat terjadi di bagian tengah pesawat di titik yang paling dekat dengan titik terjadinya gaya gravitasi.
Kita harus mencari cara untuk menghilangkan gaya angkat pada bagian belakang sayap pesawat.
Baca Juga: Apakah Bentuk Sayap Dapat Memengaruhi Jarak Terbang Pesawat Kertas? Ini Penjelasannya!
Caranya adalah dengan menghambat aliran udara di bagian belakang, agar tidak ada lagi aliran udara yang cepat.
Untuk menghabat udara kita harus membangun pembatas atau penghalang.
Kita bisa melihatnya di pesawat, papan di bagian belakang sayap yang bisa bergerak yang memungkinkan untuk mengerem udara.
Jika udara tidak mengalir lagi atau sangat sedikit di atas bagian belakang sayap dan udara terus mengalir di bagian tengah artinya pesawat hanya menggunakan bagian tengah sayap.
Dalam hal ini gaya angkat dihasilan dari aliran udara yang akan mengangkat bagian tengah pesawat.
Hal inilah yang membuat pesawat akan terbang dengan laju yang lebih stabil.
Jadi, dengan kata lain sayap juga berfungsi sebagai penghasil gaya angkat pada pesawat.
Bisa Mengisi Waktu Liburan, Playground Berbasis Sains Interaktif Hadir di Indonesia!
Penulis | : | Sarah Nafisah |
Editor | : | Iveta Rahmalia |
KOMENTAR