Fenomena El Nino adalah sebuah kondisi di mana saat suhu air di lautan Pasifik meningkat melebihi suhu normal.
Pada kondisi normal, air laut dalam yang kaya nutrisi akan bergerak naik ke pantai (upwelling).
Ketika El Nino terjadi, yang naik adalah air hangat dengan kandungan nutrisi yang rendah.
Untuk mengetahui terjadinya El Nino ada dua parameter yang digunakan, yaitu parameter laut dan parameter atmosfer.
Untuk parameter laut itu dinyatakan dengan peningkatan sebesar 0,5 derajat celsius dalam waktu enam bulan berturut-turut.
Sedangkan untuk parameter atmosfir itu adalah selisih tekanan di Tahiti dengan Darwin. Saat terjadi El Nino, tekanan di Tahiti akan turun dan di Darwin naik.
El Nino dibagi menjadi tiga kategori, yaitu lemah, sedang, dan kuat.
Kategori lemah yang dimaksud adalah saat tiga bulan berturut-turut nilai suhu permukaan laut mengalami kenaikan sebanyak 0,5 - 1,0 derajat celsius.
Sedangkan jika sudah mencapai angka 1,1 - 1,5 derajat celsius maka ini termasuk ke dalam kategori El Nino sedang.
Kategori kuat bisa dinyatakan saat suhu permukaan laut mengalami kenaikan 1,5 - 1,9 derajat celsius. Namun, sering juga terjadi kenaikan lebih dari 2 derajat celsius dan ini masuk ke dalam kategori sangat kuat.
Baca Juga: Untuk Sarapan Besok, Coba Buat Pancake Bayam Saus Keju, yuk!
Penulis | : | Sarah Nafisah |
Editor | : | Iveta Rahmalia |
KOMENTAR