Bobo.id - Apakah teman-teman pernah melihat orang tua tidak pergi bekerja karena sakit? Atau justru teman-teman sendiri pernah tidak masuk sekolah karena sedang sakit?
Ketika sedang sakit, kita akan meminta izin tidak berangkat ke sekolah atau orang tua tidak berangkat bekerja ternyata ada tujuannya, teman-teman.
Hal ini dilakukan agar kita bisa beristirahat di rumah, sehingga proses penyembuhan penyakit akan berlangsung dengan cepat.
Tujuan lainnya adalah agar tidak terjadi penularan penyakit kepada orang lain yang ada di sekolah maupun di kantor.
Beristirahat di rumah dan tidak pergi bekerja atau bersekolah ternyata tidak hanya dilakukan oleh manusia saja, nih, teman-teman.
Dalam sebuah penelitian, semut juga akan libur atau cuti sementara dari pekerjaannya untuk mencari makan ketika sedang sakit.
Baca Juga: Fakta Unik Rayap, Mulai dari Buta hingga Suka Menyuapi Sesama Rayap
Semut akan Libur dari Pekerjaannya saat Sedang Sakit
Semut terkenal sebagai hewan yang selalu bergotong royong dalam pekerjaannya, yaitu mencari makanan.
Teman-teman pasti pernah melihat semut yang berbaris dengan semut lainnya, baik di dinding maupun di lantai.
Nah, ketika sedang berbaris itu, semut sebenarnya sedang melakukan tugasnya secara bergotong royong, yaitu membawa makanan untuk koloninya.
Sebuah penelitian yang dilakukan oleh peneliti Austria dan Swiss menemukan hasil bahwa semut yang sakit akan libur dari pekerjaannya dan tidak ikut rombongan semut mencari makan atau melakukan pekerjaan lainnya.
Hasil yang ditemukan dari penelitian ini adalah semut pekerja yang sehat akan berkumpul dengan semut lain yang sehat.
Sedangkan semut perawat akan merawat semut yang sakit dan tidak ikut bekerja bersama semut yang lainnya.
Penelitian Dilakukan pada Lebih dari 2.200 Ekor Semut
Penelitian pada semut yang sakit ini dilakukan pada lebih dari 2.200 ekor semut taman yang berasal dari 22 koloni berbeda.
Sekitar sepuluh persen semut kemudian diberikan Metarhizium brunneum, yaitu sejenis jamur yang menyebabkan penyakit bagi semut.
Baca Juga: Banyak yang Percaya, Benarkah Monyet Suka Makan Pisang dan Tikus Suka Makan Keju?
Melalui percobaan ini, ditemukan bahwa semut yang terkena jamur tadi akan mengubah perilakunya.
Semut-semut yang sakit akan berkumpul dengan sesama semut yang sakit dan menghindar dari semut yang sehat.
Libur Sementara Dilakukan agar Tidak Terjadi Penularan Penyakit
Peneliti menganggap perilaku yang ditunjukkan oleh semut ini adalah agar semut yang sehat tidak tertular penyakit yang sedang dialaminya.
Dengan kata lain, perilaku membatasi kontak dengan semut lain yang sehat ini dilakukan untuk melindungi kelompok mereka dari penularan penyakit.
Pembatasan kontak ini terutama dilakukan untuk menghindarkan anggota koloni yang berharga, seperti ratu dan semut pekerja muda yang merawat semut bayi dari penyakit.
Baca Juga: Unik! Landak dari Indonesia Ini Hanya Setengah Tubuhnya yang Berduri
Tonton video ini juga, yuk!
-----
Teman-teman, kalau ingin tahu lebih banyak tentang sains, dongeng fantasi, cerita misteri, dunia satwa, dan komik yang kocak, langsung saja berlangganan majalah Bobo, Mombi SD, NG Kids dan Album Donal Bebek. Caranya melalui: www.gridstore.id
Atau teman-teman bisa baca versi elektronik (e-Magz) yang dapat diakses secara online di ebooks.gramedia.com
Source | : | Mental Floss |
Penulis | : | Tyas Wening |
Editor | : | Iveta Rahmalia |
KOMENTAR