Bobo.id – Biasanya, makanan apa yang teman-teman berikan pada kucing?
Mungkin teman-teman sudah tahu bahwa sebaiknya kita tidak memberikan kucing nasi, karena nasi tidak bisa dicerna oleh sistem pencernaan kucing. Ini karena kucing adalah hewan karnivora, teman-teman.
Tapi, bukan berarti kita harus memberi makan kucing daging ayam atau daging ikan setiap hari, kok.
Kita cukup memberinya makanan kucing yang banyak dijual di toko hewan peliharaan.
Saat memberikan makanan kucing untuk kucing peliharaan kita, tidak boleh asal, lo. Karena ternyata ada bedanya antara makanan anak kucing dan kucing dewasa.
Apa Bedanya Kandungan Makanan Anak Kucing dan Kucing Dewasa?
Makanan kucing ada yang di toko hewan peliharaan biasanya dibagi menjadi dua jenis, teman-teman, yaitu makanan untuk kucing dewasa dan makanan anak kucing.
Menurut organisasi perlindungan hewan di Amerika, ASPCA, anak kucing membutuhkan nutrisi yang banyak dan sedikit berbeda dari kucing dewasa, teman-teman.
Biasanya, makanan untuk anak kucing tertulis diperuntukkan bagi kucing berusia 1 – 12 bulan.
Tapi di usia awalnya, biasanya anak kucing hanya minum susu dari induknya saja.
Kucing biasanya sudah bisa makan makanan kucing saat berusia satu bulan.
Tahukah kamu? Anak kucing membutuhkan porsi nutrisi untuk energi yang lebih banyak dibandingkan kucing dewasa.
Energi ini bisa didapatkan kucing dari protein dalam makanannya. Jadi, biasanya makanan anak kucing mengandung lebih banyak protein.
Anak kucing memiliki aktivitas yang membutuhkan energi lebih banyak, seperti berlarian, melompat ke sana ke mari, dan bermain sepanjang hari.
Tubuh anak kucing bisa memproduksi vitamin C sendiri, namun biasanya dokter hewan akan menyarankan kita untuk memenuhi kebutuhan vitamin B anak kucing.
Vitamin B ini penting bagi pertumbuhan anak kucing dan kita bisa mendapatkannya dari makanan anak kucing.
Makanan anak kucing juga mengandung lebih banyak kalori dibandingkan makanan kucing dewasa karena kebutuhan energinya yang berbeda.
Selain itu, tekstur makanan anak kucing dan kucing dewasa juga berbeda, lo. Ini karena kondisi gigi dan gusinya juga berbeda.
Bolehkah Anak Kucing Makan Makanan Kucing Dewasa?
Sebenarnya, jika anak kucing makan makanan kucing dewasa tanpa sengaja, ia tidak akan sakit, kok.
Namun, anak kucing memerlukan nutrisi yang terkandung dalam makanan anak kucing.
Jika ia terus-menerus makan makanan kucing dewasa, maka ia mungkin tidak mendapatkan nutrisi yang cukup untuk tumbuh kembangnya, nih.
Baca Juga: Jangan Lakukan pada Kucing di Rumah, Ini 5 Kesalahan yang Sering Dilakukan Pemilik Kucing
Padahal, makanan anak kucing penting dikonsumsi untuk menunjangnya menjadi kucing dewasa yang sehat.
Jadi, kesimpulannya, anak kucing sebaiknya makan makanan khusus untuk anak kucing, teman-teman.
Biasanya, anak kucing bisa mulai mengonsumsi makanan kucing dewasa saat berusia satu tahun. Namun, jenis kucing yang besar seperti Maine coon mulai dianggap memasuki usia dewasa saat sudah 18 bulan.
Saat awal pergantian makanan, teman-teman bisa mencoba perlahan-lahan dengan mencampurkan makanan kucing dewasa sedikit demi sedikit.
Bagaimana jika kucing dewasa makan makanan anak kucing, Bo?
Ini juga sebenarnya tidak apa-apa, teman-teman. Hanya saja kalori makanan anak kucing yang lebih tinggi bisa membuat kucing dewasa kelebihan kalori jika ia terus-menerus makan makanan anak kucing.
Baca Juga: Pernah Lihat Kucing Menjulurkan Lidah atau Membuka Mulut Tanpa Sebab? Ternyata Ini yang Dilakukannya
Yuk, lihat video ini juga!
-----
Teman-teman, kalau ingin tahu lebih banyak tentang sains, dongeng fantasi, cerita misteri, dunia satwa, dan komik yang kocak, langsung saja berlangganan majalah Bobo, Mombi SD, NG Kids dan Album Donal Bebek. Caranya melalui: www.gridstore.id/
Atau teman-teman bisa baca versi elektronik (e-Magz) yang dapat diakses secara online di ebooks.gramedia.com
Terbit Hari Ini, Mengenal Dongeng Seru dari Nusantara di Majalah Bobo Edisi 35, yuk!
Source | : | Mercury News,The Nest,Fluffy Kitty |
Penulis | : | Avisena Ashari |
Editor | : | Iveta Rahmalia |
KOMENTAR