Bobo.id - Hari ini teman-teman kelas 4 - 6 SD menyaksikan materi Cerita Tentang Laut pada tayangan Belajar dari Rumah TVRI.
Beberapa hal yang kita pelajari adalah proses panen ikan laut dan juga teknik-tekniknya.
Tahukah kamu? Untuk melakukan proses pemanenan ikan laut, kita harus menguasai teknik panen ikan laut dengan benar.
Hal ini bertujuan agar menghindari kemungkinan rugi setelah melakukan proses panen. Sebagai contoh, ikan yang terluka saat kita panen bisa menyebabkan turunnya harga, lo.
Sebelum dipanen, biasanya ikan akan dibuat puasa selama 24 jam. Tujuan puasa pada ikan adalah agar mereka tidak muntah selama proses pengangkutan.
Berikut ini adalah teknik panen ikan laut yang biasa digunakan. Yuk, simak!
Baca Juga: Jangan Panik! Lakukan 5 Cara Mudah Ini saat Duri Ikan Tersangkut di Tenggorokan
Teknik Panen Ikan Laut
Nah, teknik panen ikan laut yang Bobo jelaskan di sini biasanya digunakan untuk pemanenan ikan di keramba jaring apung.
1. Panen Total
metode ini adalah cara panen ikan dengan memanen semua ikan yang dipelihara.
Biasanya teknik ini dilakukan saat ada permintaan dalam jumlah yang banyak atau semua ikan sudah memenuhi berat untuk dipanen.
2. Panen Sebagian atau Selektif
Ini adalah panen ikan dengan cara memilih ikan dengan ukuran tertentu. Ikan yang belum memenuhi ukuran, bisa dimanfaatkan untuk dipelihara lagi.
Teknin satu ini biasanya digunakan saat ukuran ikan tidak sama atau perminaan pembili dengan berat dan jumlah tertentu.
3. Panen Ikan Hidup
Cara ini berpusat pada produknya, yaitu produk panen ikan hidup atau produk panen ikan mati segar.
Baca Juga: 5 Mitos Kucing Hitam di Berbagai Negara, Ada yang Menganggapnya Sebagai Pembawa Keberuntungan!
Tahapan dalam Teknik Panen Ikan Hidup
Pertama, bagilah jaring menjadi dua bagian dengan menggunakan bambu atau kayu.
Setelah itu siapkan juga bak penampungan sementara dari ikan-ikan hidup yang akan dipanen.
Untuk mengambil ikan, sebaiknya gunakan scoopnet.
Selanjutnya taruh ikan di dalam bak penampungan. Biasanya satu bak bisa berisi 100 ekor ikan dengan berat 200 - 350 gram per ekor.
Pindahkan ikan dari kapal ke bak penampungan di darat menggunakan ember atau container kecil.
Jangan lupa juga untuk menyiapkan bak penampungan di darat yang ukuran volumenya berkisar 4 - 10 meter kubik.
Isi bak dengan air laut bersih dan pasang juga aerator untuk menambah kandungan oksigen terlaur di dalam air.
Baca Juga: Rahasia Siomay Bandung yang Legit dan Lezat, Ternyata Cukup Perhatikan 5 Hal Ini saat Membuatnya
Lihat video ini juga, yuk!
-----
Teman-teman, kalau ingin tahu lebih banyak tentang sains, dongeng fantasi, cerita misteri, dunia satwa, dan komik yang kocak, langsung saja berlangganan majalah Bobo, Mombi SD, NG Kids dan Album Donal Bebek. Caranya melalui: www.gridstore.id
Atau teman-teman bisa baca versi elektronik (e-Magz) yang dapat diakses secara online di ebooks.gramedia.com
Penulis | : | Sarah Nafisah |
Editor | : | Avisena Ashari |
KOMENTAR