Bobo.id - Apa yang biasanya teman-teman lakukan setelah terjatuh, terluka, atau ada bagian tubuh yang kesakitan?
Ada yang menangis, mengaduh kesakitan, atau mengernyitkan wajah sebagai ekspresi kesakitan.
Nah, berbagai hal ini adalah respons tubuh kita terhadap rasa sakit yang dirasakan.
Selain sebagai respons pada rasa sakit, mengubah ekspresi wajah juga menjadi cara berkomunikasi bahwa kita sedang kesakitan.
Baca Juga: Penghitungan Usia Hewan Berbeda dengan Manusia, Bagaimana Peneliti Bisa Mengetahui Usia Hewan?
Ternyata makhluk hidup yang menunjukkan perubahan ekspresi wajah ketika kesakitan bukan hanya manusia saja, lo.
Dalam sebuah penelitian, ditemukan kalau hewan juga menunjukkan perubahan ekspresi wajah saat merasa kesakitan.
Hal ini ditemukan salah satunya pada kucing.
Bagaimana perubahan ekspresi wajah kucing dan hewan lainnya saat kesakitan, ya?
Ekspresi Wajah Kucing yang Kesakitan Sulit Dideteksi
Selama ini, ilmuwan cenderung kesulitan untuk mengetahui reaksi yang diperlihatkan oleh kucing saat merasa kesakitan.
Sebabnya adalah karena hewan kebanyakan memiliki otot wajah yang sangat berbeda dengan manusia dan menggunakannya dengan cara yang juga berbeda dari manusia.
Masalah lain yang membuat ilmuwan kesulitan untuk mendeteksi wajah kucing yang sedang kesakitan adalah untuk melihat ekspresi yang sama pada spesies kucing yang berbeda.
Contohnya kucing persia yang memiliki ekspresi datar dan berwajah bulat terlihat sangat berbeda dengan kucing siam yang bertelinga besar dan berhidung panjang.
Baca Juga: Kucing Kesayanganmu Tidak Mau Minum? Ini 5 Cara Agar Kucing Mau Minum yang Cukup
Beberapa hewan, seperti kucing juga biasanya menyembunyikan rasa sakitnya, nih.
Hal ini disebabkan karena nenek moyang kucing adalah hewan yang hidup sendirian, menjaga wilayahnya, dan berpotensi untuk memangsa mamalia yang lebih besar.
Karena beberapa faktor inilah, kucing biasanya cenderung tidak memperlihatkan rasa sakitnya atau kadang merasa tidak nyaman ketika melakukan hal itu.
Ada Ciri Khusus yang Ditunjukkan Kucing saat Kesakitan
Rasa sakit pada kucing sulit untuk dilihat, nih, teman-teman. Namun beberapa kucing akan menunjukkan beberapa ciri yang menunjukkan kalau mereka sedang merasa sakit.
Ciri ini terlihat misalnya dengan kucing yang menjadi lebih pendiam, pergi dari rumah pemiliknya, maupun bersembunyi.
Namun beberapa kucing juga akan menunjukkan ekspresi dan tingkah laku seperti biasa.
Inilah sebabnya, ekspresi kucing saat sedang merasa kesakitan sangat sulit untuk diidentifikasi oleh ilmuwan.
Ilmuwan kemudian mencoba menilai rasa sakit dengan mempelajari perbedaan ekspresi wajah kucing dengan melakukan operasi yang lebih menyakitkan dibandingkan hanya tergores atau jatuh.
Baca Juga: Alat Gerak Vertebrata, Ternyata Hiu dan Paus Berenang dengan Cara Berbeda Meski Sama-Sama Hewan Air
Ada Beberapa Fitur Utama Terkait Ekpresi Kucing yang Merasa Sakit
Setelah melakukan penelitian dengan menggunakan teknik yang biasa digunakan untuk meneliti tulang, ilmuwan menemukan ekspresi yang menggambarkan rasa sakit yang dirasakan kucing.
Hasil ini didapatkan dari mencatat hampir seribu gambar wajah kucing berdasarkan posisi otot wajah kucing yang mendasari pengetahuan bagaimana wajah kucing berubah bentuk saat mengerut maupun rileks.
Hasil ini kemudian dibandingkan dengan sebelum dan sesudah operasi.
Dari penelitian ini, didapatkan hasil bahwa saat merasa sakit, telinga kucing akan menyempit dan terpisah satu sama lain.
Kemudian pada daerah mulut dan pipi akan tampak lebih kecil dan tertarik ke arah hidung dan ke atas atau ke arah mata.
Ketika merasa sakit, mata kucing juga akan sedikit menyipit atau sedikit lebih menyipit.
Masih pada bagian telinga, bentuk telinga kanan kucing bagian luar akan sedikit lebih sempit dan lebih jauh dari sisi wajah mereka.
Hidung kucing juga akan diposisikan ke bawah, yaitu ke arah mulut, jauh dari mata, dan miring sedikit ke sisi kiri wajah mereka.
Meskipun ekspresi ini terlihat cukup jelas pada satu atau beberapa ekor kucing, tidak berarti ekspresi ini ditunjukkan oleh semua kucing yang sedang kesakitan.
Sebabnya adalah karena adanya perbedaan umum pada penampilan wajah kucing yang berbeda-beda.
Penelitian ini berguna agar pemilik kucing dapat segera mengetahui dengan cepat apa yang dialami oleh peliharaan mereka.
Tonton video ini juga, yuk!
-----
Teman-teman, kalau ingin tahu lebih banyak tentang sains, dongeng fantasi, cerita misteri, dunia satwa, dan komik yang kocak, langsung saja berlangganan majalah Bobo, Mombi SD, NG Kids dan Album Donal Bebek. Caranya melalui: www.gridstore.id
Atau teman-teman bisa baca versi elektronik (e-Magz) yang dapat diakses secara online di ebooks.gramedia.com
Source | : | Science Alert |
Penulis | : | Tyas Wening |
Editor | : | Bobo.id |
KOMENTAR