Jika urban farming dilakukan di rumah, kita juga bisa lebih hemat karena mendapatkan hasil pertanian sendiri.
Selain itu, tanaman yang ditanam dengan urban farming bisa dipupuk dengan pupuk alami seperti kompos sisa sampah dapur.
Urban farming juga bisa dijalankan dengan pertanian organik, tanpa menggunakan pestisida untuk mengusir hama.
Peralatannya juga bisa memanfaatkan barang yang ada di rumah seperti kaleng atau botol bekas dan pipa paralon.
Di lahan yang luas urban farming juga bisa menerapkan teknologi yang ramah lingkungan, misalnya penggunaan drone untuk membantu mengamati kesehatan tanaman, hingga memantau area yang memerlukan pembersihan gulma dan hama atau perawatan lainnya.
Ini membantu petani fokus mengatasi area tertentu yang memerlukan perawatan khusus. Sehingga, lebih efektif.
Apakah kamu tertarik menerapkan urban farming di rumah?
Baca Juga: Selain Hidroponik, Ada Metode Lain untuk Menanam Tanpa Tanah, lo!
-----
Teman-teman, kalau ingin tahu lebih banyak tentang sains, dongeng fantasi, cerita misteri, dan pengetahuan seru, langsung saja berlangganan majalah Bobo dan Mombi SD. Tinggal klik di www.gridstore.id/
Lihat video ini juga, yuk!
Penulis | : | Avisena Ashari |
Editor | : | Iveta Rahmalia |
KOMENTAR