Bobo.id - Banyak sekali hal yang kita pelajari dari Bahasa Indonesia. Misalnya seperti karya sastra yang berupa cerita, sajak, puisi, dan masih banyak lagi.
Selain itu dalam pelajaran Bahasa Indonesia kita juga belajar tentang peribahasa. Ada yang sudah tahu apa itu peribahasa?
Kalau belum, coba simak pengertian peribahasa berikut ini, yuk!
Baca Juga: Contoh Peribahasa tentang Kesabaran dan Artinya, Gunakan Sebagai Nasihat untuk Kehidupan
Dilansir dari Kompas.com, peribahasa adalah kalimat ringkas atau ungkapan yang berupa perbandingan, perumpamaan, nasihat, prinsip hidup atau aturan tingkah laku.
Jika melihat pengertian dari Kamus Besar Bahasa Indonesia, peribahasa diartikan sebagai kelompok kata atau kalimat yang tetap susunannya, biasanya mengiaskan maksud tertentu (dalam peribahasa termasuk juga bidal, ungkapan, dan perumpamaan).
Bukan hanya sekedar ungkapan saja, tapi peribahasa juga memiliki fungsi, lo.
Peribahasa bisa berperan sebagai pengingat dan juga nasihat dalam menjalankan kehidupan. Selain itu, peribahasa juga bisa memperindah bahasa percakapan kita, lo.
Berikut ini Bobo berikan contoh peribahasa tentang keselamatan yang bisa kamu jadikan pengingat untuk selalu berhati-hati. Yuk, kita simak bersama!
Baca Juga: 5 Makanan Murah dan Mudah Didapatkan yang Baik untuk Kesehatan Ginjal, Sering Konsumsi?
1. Belum mengajun sudah tertarung
Artinya : Baru hendak melakukan sesuatu sudah mendapat halangan.
2. Dimana bumi dipijak, disana langit dijunjung
Artinya : Harus menyesuaikan diri dengan adat dan keadaan tempat tinggal sekitar.
3. Emas berpeti, kerbau berkandang
Artinya : Harta benda harus disimpan baik-baik di tempatnya masing-masing.
4. Geruh tak mencium bau
Artinya : Kecelakaan datang dengan tidak memberitahukan ( tidak diketahui lebih dahulu).
5. Hidup dikandung adat mati dikandung tanah
Artinya : Selama hidup orang harus taat kepada adat kebiasaan dalam masyarakat.
6. Ikut hati mati, ikut mata buta
Artinya : Jika selalu menuruti keinginan, akhirnya akan mendapat celaka.
7. Malang tak boleh ditolak, mujur tak bisa diraih
Artinya : Nasib buruk tak dapat dihindarkan, begitu juga nasib baik tak dapat dicari-cari.
8. Nyawa bergantung di ujung kuku
Artinya : Dalam keadaan yang sulit dan berbahaya.
9. Pelanduk melupakan jerat, tetapi jerat tidak melupakan pelanduk
Artinya : Sudah lupa akan bahaya, tetapi sebenarnya bahaya masih mengancam.
10. Retak menanti belah
Artinya : Perkara kecil yang mungkin menjadi besar atau tinggal menunggu datangnya bencana yang lebih besar.
Baca Juga: Rahasia Membuat Ayam Goreng Taiwan, Renyah di Luar dan Dagingnya Tetap Lembut di Dalam
-----
Teman-teman, kalau ingin tahu lebih banyak tentang sains, dongeng fantasi, cerita misteri, dan pengetahuan seru, langsung saja berlangganan majalah Bobo dan Mombi SD. Tinggal klik di https://www.gridstore.id
Atau teman-teman bisa baca versi elektronik (e-Magz) yang dapat diakses secara online di ebooks.gramedia.com
Terbit Hari Ini, Mengenal Dongeng Seru dari Nusantara di Majalah Bobo Edisi 35, yuk!
Penulis | : | Sarah Nafisah |
Editor | : | Iveta Rahmalia |
KOMENTAR