Bobo.id - Salah satu jenis hewan yang ditakuti dan dihindari oleh manusia adalah ular, terutama ular berbisa.
Terdapat berbagai jenis ular di Bumi, baik yang tidak berbisa seperti ular sawah, maupun ular berbisa, seperti ular kobra.
Sebagai hewan yang termasuk dalam kelompok reptil, ular bergerak dengan cara melata.
Ular tidak memiliki kaki dan bergerak dengan cara menggerakkan tubuhnya untuk berpindah tempat.
Baca Juga: Bisa Ular Mematikan bagi Mangsanya, Apakah Ular Dapat Mati jika Terkena Gigitan dan Bisanya Sendiri?
Nah, ada satu jenis ular yang memiliki penampilan khas, teman-teman, yaitu ular kobra.
Kekhasan ular kobra adalah pada kepalanya, yang berbentuk mirip sendok. Inilah sebabnya, ular kobra dijuluki juga sebagai ular sendok.
Kepala ular kobra berbentuk melebar, yang ukurannya lebih besar dari tubuhnya.
Bagian ini disebut juga sebagai tudung. Sebenarnya apa fungsi dari tudung di kepala ular kobra, ya?
Tudung Ular Kobra akan Mengembang saat Terancam
Tudung di kepala ular kobra yang membuatnya terlihat seperti sendok merupakan fitur yang khas dari ular ini.
Fitur tudung pada kepala ular kobra ini terdiri dari banyak tulang rusuk berukuran panjang yang bisa membuat kulit bagian kepala juga menjadi lebih panjang.
Akibatnya, kulit di bagian leher ular kobra akan menjadi lebih lebar ke arah luar.
Ternyata tudung di kepala ular kobra ini bukan sekadar tambahan untuk membuatnya mudah dibedakan dengan ular lainnya saja, lo.
Nah, ular kobra akan mengembangkan dan melebarkan tulang rusuk serta kulit lehernya ini ketika mereka merasa terancam dan untuk menakuti musuhnya.
Ketika tudung di kepala ular kobra mengembang, artinya tulang rusuk di sekitar lehernya akan menyebar dan membesar sehingga membentuk bagian tubuh yang melebar dan rata di sekitar kepalanya.
Dengan mengembangkan tudung di kepalanya, hal ini akan membuat ular kobra terlihat lebih besar dan menakutkan bagi pemangsa atau musuhnya.
Ular Kobra Juga akan Menegakkan Tubuhnya ketika Merasa Terancam
Selain mengembangkan tudungnya, ular kobra juga akan menegakkan kepalanya saat terancam dan untuk menakuti musuhnya.
Untuk menakuti dan mengancam predator atau musuhnya, maka ular kobra akan melakukan berbagai hal, sepeperti mengembangkan tudung di kepalanya, mendesis, maupun menegakkan kepalanya.
Dengan panjang tubuhnya yang rata-rata berkisar dua meter, ular kobra dapat menegakkan sepertiga bagian tubuhnya saat merasa terancam.
Ular kobra juga kadang akan meludahkan bisa ke arah mangsa atau predatornya.
Baca Juga: Ada Reptil sampai Mamalia, Ini Dia Contoh dan Ciri Hewan Vertebrata
Bisa yang diludahkan oleh ular kobra ke arah predator atau mangsanya biasanya akan mengenai bagian mata.
Ketika bisa mengenai mata predator atau mangsanya, hal ini tidak akan mengakibatkan kebutaan secara langsung, tapi akan menimbulkan rasa sakit yang luar biasa.
Namun, jika bisa yang mengenai mata ini tidak segera dicuci atau dibilas, maka akan menyebabkan efek yang lebih parah, bahkan dapat menyebabkan kebutaan.
Dibandingkan Bisa Ular Lain, Bisa Ular Kobra Merupakan Salah Satu yang Terkuat
Kobra merupakan salah satu ular dengan bisa terkuat di antara ular berbisa lainnya, nih.
Bahkan jika seseorang atau hewan lain digigit oleh ular kobra, korbannya tidak terselamatkan dalam waktu 30 menit, kecuali mendapatkan penanganan yang tepat.
Bisa ular mengandung racun sitotoksik yang dapat menyerang jaringan tubuh, menimbulkan rasa sakit yang parah, pembengkakan, hingga kematian sel dan jaringan.
Uniknya lagi, beberapa jenis kobra juga memiliki kemampuan untuk meludahkan bisa ke arah mata musuhnya dengan tingkat akurasi atau ketepatan yang tinggi.
Baca Juga: Penyebab Tumbuhan Langka, Mulai dari Alam Hingga Perbuatan Manusia
Tonton video ini juga, yuk!
-----
Teman-teman, kalau ingin tahu lebih banyak tentang sains, dongeng fantasi, cerita misteri, dan pengetahuan seru, langsung saja berlangganan majalah Bobo dan Mombi SD. Tinggal klik di www.gridstore.id
Atau teman-teman bisa baca versi elektronik (e-Magz) yang dapat diakses secara online di ebooks.gramedia.com
Source | : | Live Science,Sciencing |
Penulis | : | Tyas Wening |
Editor | : | Bobo.id |
KOMENTAR