Bagi sebagian orang yang kondisi tubuhnya sehat, kemungkinan tubuhnya bisa melawan infeksi jamur.
Namun, berbeda dengan orang yang memiliki kondisi gangguan pernapasan seperti asma atau orang yang memiliki sistem imun lemah.
Orang dengan kondisi asma bisa mengalami batuk-batuk akibat jamur di udara ruangan yang lembap itu.
Sementara, orang yang memiliki sistem imun lemah bisa mengalami aspergillosis paru, yang merupakan infeksi jamur pada paru-paru.
Di samping itu, kelembapan udara yang terlalu tinggi di ruangan juga bisa memicu perkembangbiakan tungau debu di rumah.
Menurut Dr Nick Osborne, peneliti kesehatan lingkungan dari University of New South Wales, ruangan di rumah yang lembap dan berjamur bisa memicu asma pada orang yang sehat dan bisa menimbulkan gejala yang lebih buruk pada orang yang sudah memiliki kondisi asma.
Selain pakaian basah yang baru dicuci atau handuk basah yang dikenakan setelah mandi, kita juga mungkin menggantungkan pakaian yang basah terkena hujan di kamar. Ini juga bisa memicu ruangan menjadi lembap.
Jika rumah tidak memiliki sistem pertukaran udara yang baik, kelembapan itu bisa menumpuk di ruangan dan mengembun pada jendela dan di dalam dinding.
Ini bisa membuat tungau debu berkembang biak di tempat yang lembap itu. Ditambah lagi, ada aroma yang bisa muncul di udara dalam ruangan.
Baca Juga: Cara Menghilangkan Noda Tinta pada Pakaian, Cukup Pakai Bahan yang Ada di Rumah
Source | : | Kompas.com,BBC,Kidspot |
Penulis | : | Avisena Ashari |
Editor | : | Avisena Ashari |
KOMENTAR