Kelelawar lalu mendengarkan bunyi pantul itu dengan indra pendengarannya.
Dengan cara itu, kelelawar dapat mengetahui letak suatu benda, bentuk objek, atau ukuran objek dengan tepat.
Oleh karena itu, kelelawar dapat terbang dalam keadaan gelap tanpa menabrak benda-benda di sekitarnya.
Kemampuan kelelawar mengetahui keadaan objek sekitarnya dengan menggunakan sistem sonar dikenal dengan istilah ekolokasi.
Ciri khusus lainnya, hewan mamalia ini dapat terbang karena memiliki selaput kulit yang tipis terdapat di antara tulang lengannya.
Ciri lain yang dimiliki hewan ini, yaitu posisi tidur pada siang hari dengan posisi badan yang menggantung.
Tidur Menggantung
Kelelawar tidak tidur di tanah atau di sarang seperti mamalia lainnya.
Kelelawar tidur dengan posisi menggantung. Itu karena kaki kelelawar tidak sekuat burung.
Namun, jari kakinya dilengkapi cakar yang kuat dan tajam.
Cakarnya digunakan untuk mencengkeram dahan pohon atau dinding gua tempat ia istirahat.
Baca Juga: Kelelawar Membawa Virus Tetapi Tidak Tertular, Mengapa Begitu?
------
Teman-teman, kalau ingin tahu lebih banyak tentang sains, dongeng fantasi, cerita misteri, dan pengetahuan seru, langsung saja berlangganan majalah Bobo dan Mombi SD. Tinggal klik di www.gridstore.id/
Atau teman-teman bisa baca versi elektronik (e-Magz) yang dapat diakses secara online di ebooks.gramedia.com
Source | : | Animal Diversity Web |
Penulis | : | Jonathan Alfrendi |
Editor | : | Iveta Rahmalia |
KOMENTAR