Bobo.id - Apakah teman-teman memelihara kucing di rumah? Penelitian membuktikan kalau memelihara kucing memberikan sejumlah manfaat, salah satunya adalah mengurangi stres.
Nah, kalau memelihara kucing di rumah, tentu kita harus merawatnya. Mulai dari memberi makan, menyediakan minum, memandikan, mengajaknya bermain, maupun membersihkan bulunya yang rontok.
Sama seperti rambut manusia yang rontok, bulu kucing juga bisa rontok. Sayangnya, kadang bulu kucing rontok dalam jumlah yang tidak wajar.
Bahkan hal ini bisa menyebabkan kebotakan pada kucing di beberapa bagian kulitnya.
Wah, hal ini tentu bisa mengganggu penampilan kucing dan membuat kita khawatir kalau ada penyakit yang menyerangnya.
Cari tahu, yuk, apa penyebab bulu kucing rontok dan bagaimana cara mengatasinya!
Baca Juga: Ada Berbagai Mitos Tentang Kucing Hitam, yuk, Ketahui Serba-serbi Kucing Hitam di Berbagai Tempat!
Rontoknya Bulu Kucing Disebut Alopecia
Bulu kucing yang rontok merupakan hal yang umum terjadi dan hal ini dikenal atau disebut juga sebagai alopecia.
Kondisi alopecia ini sendiri bisa disebabkan karena beberapa faktor umum yang terjadi pada kucing.
Kalau kucing teman-teman di rumah mengalami hal ini, maka harus secepatnya dicari penyebabnya.
Karena alopecia dapat menyebabkan kebotakan pada kucing kalau sudah dalam tahap yang parah.
Baca Juga: Contoh Hewan dengan Metamorfosis Sempurna yang Alami 4 Kali Perubahan
Penyebab Alopecia pada Kucing
Ada beberapa kondisi umum yang menyebabkan kucing mengalami alopecia.
1. Kondisi Kulit yang Dialami Kucing
Faktor pertama yang bisa menyebabkan kucing mengalami kerontokan bulu adalah kondisi kulit kucing.
Kucing bisa saja mengalami infeksi jamur pada kulit, misalnya kurap, atau infeksi akibat parasit yang disebabkan oleh tungau, maupun kutu.
Kondisi kulit kucing yang disebabkan oleh alergi juga bisa menyebabkan iritasi pada kulit kucing.
Baca Juga: Kamuflase dan Mimikri pada Hewan Beserta Contohnya
Iritasi pada kulit kucing menyebabkan kulit kucing terasa gatal, sehingga membuat kucing ingin menggaruk kulitnya, bahkan secara berlebihan.
Nah, kalau kucing menggaruk kulit secara berlebihan, maka hal inilah yang menyebabkan bulunya rontok hingga mengalami kebotakan.
2. Hormon pada Kucing
Hormon juga bisa memengaruhi kerontokan pada bulu kucing, misalnya ketidakseimbangan hormon.
Pada tubuh kucing, hormon juga bertanggung jawab pada pertumbuhan bulunya.
Saat kucing mengalami kelebihan atau kekurangan hormon, maka hal ini bisa menyebabkan kerontokan bulu.
Contohnya adalah saat kucing betina sedang hamil atau melahirkan. Namun biasanya bulu kucing akan tumbuh kembali saat hormonnya sudah seimbang.
Baca Juga: 3 Kelompok Jenis Hewan Berdasarkan Makanan, Pengertian dan Contohnya
3. Kondisi Kesehatan Tertentu
Kondisi kesehatan kucing juga akan memengaruhi kerontokan bulu yang dialami oleh kucing.
Pola makan yang buruk, tubuh yang tidak sehat, hingga penyakit yang tidak diketahui bisa menjadi penyebab rontoknya bulu kucing.
Inilah sebabnya, teman-teman perlu memeriksakan kucing peliharaanmu secara rutin ke dokter hewan.
Tujuannya adalah untuk mendeteksi kalau ada penyakit yang ternyata dialami oleh kucing.
Bagaimana Cara Mengatasi Alopecia?
Untuk mengobati alopecia yang dialami oleh kucing peliharaan teman-teman, maka langkah pertama yang harus dilakukan adalah membawa kucing ke dokter hewan.
Nantinya, dokter hewan akan memeriksa kondisi kucing, apakah ada penyakit tertentu yang dialami kucing, memiliki pola makan yang buruk, atau sedang mengalami stres.
Tes atau pemeriksaan ini bisa dilakukan dengan cara memeriksa sampel darah, atau memeriksa perilaku kucing untuk mengetahui apakah kucing sedang stres.
Baca Juga: Meski Punya Sayap, Mengapa Sebagian Burung Tidak Bisa Terbang?
Kalau kucing mengalami masalah kulit yang menyebabkan bulunya rontok, maka dokter hewan akan memberikan pengobatan untuk antijamur yang tepat.
Sedangkan kalau tidak ada kondisi penyakit tertentu pada kucing yang mengalami kerontokan bulu, maka dokter akan melakukan tes perilaku, untuk mengetahui apakah kucing mengalami stres.
Yuk, lihat video ini juga!
-----
Teman-teman, kalau ingin tahu lebih banyak tentang sains, dongeng fantasi, cerita misteri, dan pengetahuan seru, langsung saja berlangganan Majalah Bobo dan Mombi SD. Tinggal klik di www.gridstore.id
Atau teman-teman bisa baca versi elektronik (e-Magz) yang dapat diakses secara online di ebooks.gramedia.com
Source | : | Kompas.com |
Penulis | : | Tyas Wening |
Editor | : | Iveta Rahmalia |
KOMENTAR