Bobo.id - Teman-teman mungkin pernah membeli air minum dalam kemasan plastik sekali pakai, seperti air mineral.
Supaya tidak menjadi sampah, ada orang yang mengisi ulang botol plastik air mineral sekali pakai itu dengan air yang ada di rumah untuk dijadikan botol air minum.
Sebenarnya, menggunakan kembali kemasan plastik bisa membantu mengurangi limbah plastik. Namun, sebaiknya kita tidak menggunakan kembali botol plastik air mineral sekali pakai sebagai botol air minum.
Mengapa begitu, ya? Yuk, cari tahu, hal apa yang bisa terjadi kalau kita menggunakan botol plastik air mineral sekali pakai untuk botol air minum.
Mengapa Sebaiknya Tidak Mengisi Ulang Botol Plastik Sekali Pakai untuk Botol Air Minum?
1. Bisa Mengundang Bakteri
Bersumber dari Livestrong, profesor mikrobiologi dan patologi Philip Tierno menyebutkan bahwa mikroorganisme yang menempel pada botol plastik sekali pakai yang digunakan kembali dan membentuk biofilm.
Biofilm ini seperti lapisan bakteri berlendir yang menempel di permukaan.
Bakteri itu bisa berasal dari bakteri dari mulut dan gigi kita, parasit penyakit yang menular dari air, atau kuman yang berasal dari tangan kita.
Nah, saat minum, mulut kita bisa bersentuhan dengan permukaan yang terdapat biofilm itu, teman-teman.
Menurut Philip Tierno, kita bisa mengisi ulang botol plastik sekali pakai selama 24 jam. Setelahnya, sebaiknya botol bekas air mineral itu tidak digunakan untuk mengisi ulang air minum lagi.
Baca Juga: Mengenal 7 Jenis Plastik dan Efek Buruk Pemakaiannya untuk Kesehatan
Sebuah penelitian pada 2018 membandingkan 30 botol plastik sekali pakai yang sudah dipakai oleh orang yang berolahraga di pusat kebugaran dengan 20 botol air mineral yang belum dibuka.
Hasilnya, 90 persen botol plastik sekali pakai yang sudah dipakai mengandung patogen atau parasit penyakit, termasuk bakteri E. coli.
Sedangkan, botol air mineral yang belum dibuka tidak terkontaminasi bakteri.
Meski botol air minum biasa bisa terkontaminasi bakteri dan jamur, kita bisa mencucinya dan membersihkan semua bagian dengan mudah, karena tidak ada lekukan-lekukan seperti pada botol plastik sekali pakai.
Botol minum yang terbuat dari bahan tahan panas juga bisa dicuci menggunakan air hangat.
2. Bisa Membuat Air Minum Terkontaminasi Senyawa Plastik
Menurut profesor Kimia Marta Guron, semakin botol plastik sekali pakai mengalami benturan, atau nyawa dari plastik bisa terlepas ke air.
Ini karena garukan, kerutan, atau goresan pada botol bisa memberi ruang antara partikel plastik dan meningkatkan risiko senyawa plastik masuk ke air.
Dalam jumlah sedikit, senyawa dari plastik yang masuk ke air itu tidak membuat kita sakit, namun sebisa mungkin kita mengurangi risikonya.
Selain itu, botol air minum plastik yang terkena panas, misalnya karena ditinggalkan di kendaraan dan terpapar panas cahaya Matahari, bisa membuat reaksi oksidasi yang memengaruhi senyawa plastik yang terlepas ke air.
Oleh sebab itu juga, botol plastik sekali pakai yang akan digunakan jadi botol air minum tidak boleh dicuci dengan air panas.
Memanfaatkan Botol Plastik Sekali Pakai
Jika teman-teman minum air mineral dengan botol plastik sekali pakai, maka patuhi aturan memakai yang ada pada kemasannya, teman-teman.
Botol plastik sekali pakai memang bukan dibuat dengan tujuan agar bisa digunakan kembali.
Jika ingin mengisi ulang air minum, lebih baik kita menggunakan botol air minum yang bisa dipakai kembali. Tentunya, jangan lupa untuk mencucinya setiap hari, ya!
Sedangkan, jika punya botol plastik sekali pakai bekas air mineral, teman-teman bisa menggunakannya kembali untuk hal lain, seperti botol untuk wadah sabun, cairan pembersih lantai, atau dikreasikan menjadi hal lainnya.
Selain itu, teman-teman juga bisa mengumpulkan botol itu dan menyalurkannya ke tempat pengolahan limbah plastik agar tidak menjadi sampah.
Baca Juga: Meski Hanya Diisi Air Putih, Kita Harus Selalu Cuci Botol Minum! Bisa Jadi Sarang Bakteri dan Jamur
------
Teman-teman, kalau ingin tahu lebih banyak tentang sains, dongeng fantasi, cerita misteri, dan pengetahuan seru, langsung saja berlangganan majalah Bobo dan Mombi SD. Tinggal klik di www.gridstore.id/
Atau teman-teman bisa baca versi elektronik (e-Magz) yang dapat diakses secara online di ebooks.gramedia.com
Source | : | Kompas.com,Livestrong |
Penulis | : | Avisena Ashari |
Editor | : | Iveta Rahmalia |
KOMENTAR