Bobo.id - Sebelumnya, kita sudah membahas mengenai dampak negatif dari terjadinya abrasi di pantai.
Abrasi pantai ternyata tidak hanya berdampak pada manusia yang tinggal di sekitarnya saja, tapi juga pada ekosistem pantai.
Hal ini tentunya menjadi hal yang merugikan, terutama bagi penduduk di sekitar pantai.
Meski abrasi pantai adalah hal yang terjadi secara alami atau natural, ada hal yang bisa dilakukan untuk mencegah abrasi pantai, kok.
Baca Juga: Apa Saja Manfaat dan Bahaya Energi Listrik? Simak Penjelasannya!
Apakah kita bisa melawan peristiwa alam yang terjadi secara alami?
Yuk, simak penjelasan berbagai upaya yang bisa dilakukan untuk mencegah abrasi pantai!
Berbagai Upaya yang Bisa Dilakukan untuk Mencegah Abrasi Pantai
Agar abrasi pantai tidak terjadi, ada beberapa upaya yang bisa dilakukan untuk mencegahnya.
1. Relokasi
Pertama adalah dengan melakukan relokasi atau perpindahan penduduk yang ada di sekitar pantai.
Sayangnya, hal ini dianggap bukan menjadi pilihan yang tepat, karena relokasi penduduk nantinya justru akan membuat garis pantai semakin menjorok ke daratan.
Selain itu, warga yang tinggal di sekitar pantai akan kesulitan mencari pekerjaan baru, terutama bagi mereka yang tidak memiliki keahlian lain.
Baca Juga: Tubuh Berkeringat Saat Kepanasan, Mengapa Tubuh Kita Berkeringat?
2. Adaptasi
Cara kedua adalah dengan melakukan adaptasi oleh penduduk yang tinggal di sekitar pantai.
Adaptasi ini contohnya dilakukan oleh warga yang tinggal di sekitar pantai di Tanjung Pinang.
Penduduknya melakukan adaptasi dengan melakukan perubahan bentuk pada tumah yang dihuninya.
Rumah di pinggir pantai yang terkena abrasi kemudian diubah bentuknya menjadi rumah panggung yang tingginya menjadi sekitar tiga meter atau sesuai tinggi elevasi yang terjadi pada pantai.
3. Tidak Melakukan Apa-Apa
Tindakan pencegahan yang ketiga ini biasanya dilakukan pada pantai yang kosong atau tidak memiliki nilai ekonomis.
Abrasi pantai yang terjadi di pantai yang kosong akan dibiarkan terjadi begitu saja dan menjadi peristiwa alam yang normal.
Hal ini disebabkan karena abrasi pantai yang terjadi di pantai yang kosong atau tidak memiliki nilai ekonomis tidak akan merugikan atau memberi dampak buruk pada sekitarnya.
Baca Juga: Membaca di dalam Mobil yang Berjalan Bisa Membuat Pusing, Apa yang Menyebabkan Hal Ini Terjadi, ya?
4. Menggunakan Struktur Lunak Alami atau Buatan
Tindakan berikutnya untuk mencegah terjadinya abrasi adalah dengan penanganan menggunakan struktur lunak.
Struktur lunak ini bisa berasal dari alam maupun dari buatan manusia.
Struktur lunak yang berasal dari alam contohnya adalah dengan membangun vegetasi laut, seperti hutan mangrove atau bakau.
Sedangkan struktur lunak buatan misalnya penambahan pasir di pantai.
Nah, agar pasir yang ditambahkan di pantai ini tidak mudah tergerus atau terkikis ombak, maka pasir dibungkus menggunakan bahan tertentu, yang disebut juga sebagai geobag.
Bahan geobag ini tahan terhadap sinar ultraviolet dan air laut.
Baca Juga: Keunggulan Pembangkit Listrik Tenaga Mikrohidro, Materi Belajar dari Rumah TVRI
5. Menggunakan Struktur Keras Alami atau Buatan
Tindakan kelima adalah menggunakan struktur keras, yang dapat berasal dari alam maupun buatan.
Material atau bahan yang digunakan untuk struktur keras secara alami adalah batu alam yang tahan lama dan tidak mudah tergerus.
Struktur keras buatan bisa berupa material beton, yang disebut sebagai tetrapot.
Sayangnya, kelemahan dari tetrapot adalah usianya yang terbatas hanya 10 tahun saja karena rawan keropos.
Tonton video ini juga, yuk!
-----
Teman-teman, kalau ingin tahu lebih banyak tentang sains, dongeng fantasi, cerita misteri, dan pengetahuan seru, langsung saja berlangganan Majalah Bobo dan Mombi SD. Tinggal klik di www.gridstore.id
Atau teman-teman bisa baca versi elektronik (e-Magz) yang dapat diakses secara online di ebooks.gramedia.com
Penulis | : | Tyas Wening |
Editor | : | Avisena Ashari |
KOMENTAR